"Air-air ini diambil selama tiga hari yakni pada 20, 21, serta 24 Maret 2023. Dimana di hari terakhir akan diambil dari sodetan air yang ditandai dengan Prasasti Harinjing dimana kata Kadiri pertama kali disebut," paparnya
Ia menambahkan, setelah ketujuh air ini terkumpul, selanjutnya akan disatukan dan dijadikan untuk basuhan Bupati kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat prosesi hari jadi Kediri-1219.
Ketika disatukan, Ia mengatakan, air-air ini juga sebagai lambang kekuatan yang bersatu dan bersinergi, seperti tema hari jadi Kabupaten Kediri di tahun ini, yaitu Sahitya Adhikara Budhaya atau Bersinergi Membangun Kediri Berbudaya.
“Memiliki harapan dan filosofi menjadi bagian dari elemen kekuatan yang bersatu dan menjadi air yang suci,” tuturnya.
Imam Mubarok berharap, setiap langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri di usia yang lebih dari satu milenium ini, akan memberikan dampak positif pada masyarakat.
“Semoga di hari jadi yang ke-1219 ini Kabupaten Kediri diberikan keselamatan, kesejahteraan kepada rakyatnya,” pungkasnya. (uji/sis).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News