KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Kediri ditargetkan sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka jalur mandiri pada tahun ajaran baru 2023.
Mokhamat Muhsin, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Kediri, menyampaikan implementasi kurikulum merdeka (IKM) mandiri berubah ini nantinya menerapkan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7, dan 10.
BACA JUGA:
- Bantu Anak Vakum Sekolah yang Rawat Kedua Orang Tuanya, Bupati Kediri Terjunkan 4 Dinas Sekaligus
- Bupati Dhito Selawat Bareng Zahir Mania, Habib Bidin: Semoga Kabupaten Kediri Semakin Baik
- Mbak Cicha Minta DWP Kabupaten Kediri Berperan Aktif Cetak Generasi Bangsa Berkualitas
- Pemkot Kediri Undang 50 Guru UKS Ikuti Bimtek
"Sampai saat ini semua sekolah atau lembaga sudah menerapkan kurikulum merdeka, tapi masih bertahap belum serentak," katanya, Rabu (22/2/2023).
Sehingga, pada tahun ajaran 2022/2023 sejumlah satuan pendidikan di Kabupaten Kediri menerapkan jalur mandiri belajar yang dikolaborasikan dengan kurikulum lama.
Untuk mewujudkan target IKM mandiri berubah pada tahun ajaran baru 2023, dinas pendidikan telah melakukan percepatan aktivasi platform merdeka mengajar (PMM) sampai aksi nyata 100 persen sejak awal tahun ini.
"Di Jawa Timur kita (Kabupaten Kediri) tertinggi 1.600 guru telah aktivasi PMM sampai dengan aksi nyata. Target kita di 2023 semua guru (sudah aktivasi PMM)," ungkapnya.
Diketahui ada sebanyak 5.492 guru tingkat SD dan 2.604 pendidik atau tenaga kependidikan tingkat SMP di Kabupaten Kediri. Percepatan aktivasi PMM sampai aksi nyata diawali dengan sosialisasi kurikulum merdeka bagi kepala satuan pendidikan, pelatihan untuk guru dan kepala sekolah secara masif.
Klik Berita Selanjutnya