Ketum PAN Zulkifli Hasan Ngaku Dapat Julukan NU Kultural

Ketum PAN Zulkifli Hasan Ngaku Dapat Julukan NU Kultural Menteri Perdagangan RI yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mencium tangan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, saat silaturahim ke pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Umah di kediaman Ning Imah Jalan Siwalankerto Utara, Surabaya, Selasa (6/2/2023). Foto: MMA/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan silaturahim kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Selasa (6/2/2023). Kiai Asep menerima kunjungan Zulhas – panggilan akrab ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu – di kediaman Ning Imah, salah seorang putrinya, di kawasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah, di Jalan Siwalankerto Utara, Surabaya.

Zulhas langsung mencium tangan Kiai Asep ketika disambut di teras kediaman Ning Imah. Saat itu hujan rintik-rintik. Zulhas tampak dipayungi oleh Gus Afif yang disebut-sebut sebagai calon anggota DPR RI dari PAN.

Ketum PAN Zulkifli Hasan ketika diterima Kiai Asep Saifuddin Chalim. Tampak juga Gus Afif, Tom Liwafa, dan ketua DPW PAN Jatim. Foto: BANGSAONLINE

Kiai Asep kemudian mempersilakan sang menteri duduk di kursi yang sudah disiapkan. Zulhas didampingi Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto yang juga Wakil Ketua Umum PAN dan Ketua DPW PAN Jatim serta pengurus PAN yang lain. Tampak juga Ketua PAN Mojokerto Muhammad Santoso dan Tom Liwafa, crazy rich Surabaya, yang disebut-sebut sebagai calon anggota DPR Ri dari PAN.

“Saya cari Pak Yai,” kata Zulhas ketika duduk di kursi di kediaman Ning Imah, istri Dr KH Mauhibur Rokhman (Gus Muhib), Rektor Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC). Zulhas mengira Kiai Asep ada di Pacet. Karena selama ini Zulhas bertemu Kiai Asep selalu di Pacet Mojokerto.

Menteri Perdangan Zulkifli Hasan saat diterima Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Selasa (6/2/2023). Foto: BANGSAONLINE

Yang menarik, Bang Zul – panggilan Zulhas di lingkungan kader PAN – kemudian bercerita bahwa ia mendapat julukan NU kultural.

“Saya bertemu Kiai Marzuki,” kata Zulhas kepada Kiai Asep. Yang dimaksud Kiai Marzuki adalah KH Marzuki Mustamar, Ketua PWNU Jawa Timur.

Ia mengaku ketemu Kiai Marzuki Mustamar di sebuah acara istighotsah PCNU Trenggalek. Kebetulan salah satu pembicaranya adalah Kiai Marzuki Mustamar. Di forum itulah, tutur Zulhas, Kiai Marzuki Mustamar menjuluki Zulhas sebagai NU kultural.

“Karena amaliahnya NU,” kata Kiai Marzuki Mustamar seperti ditirukan Zulhas.

Bahkan, kata Zulhas, ketika datang pada acara tersebut ia disambut alunan sholawat. Sehingga Zulhas yakin bahwa PAN, partai yang dipimpinnya, diterima di kalangan warga NU.

“Saya disambut salawat,” katanya sembari tertawa.

Mendengar cerita Zulhas, Kiai Asep tersenyum.

Zulhas cukup lama bertemu Kiai Asep di kediaman Ning Imah. Zulhas baru kali pertama berkunjung ke Amanatul Ummah di Surabaya. Padahal ia sudah berkali-kali bertemu Kiai Asep. Bahkan Kiai Asep juga pernah diterima Zulhas di rumah dinasnya di Jakarta.

Zulhas sangat berharap agar terus bisa dekat dengan Kiai Asep. “Ini kiai dan guru kita,” kata pria kelahiran 1962 itu kepada para pengurus PAN yang ikut dalam rombongannya. (MMA)