Warga Taman Pinang Sidoarjo Tolak PKL Bermobil

Warga Taman Pinang Sidoarjo Tolak PKL Bermobil Warga TPI meminta agar Satpol PP membubarkan pedagang bermobil yang berjualan di sepanjang jalan TPI, kemarin. foto : nanang ichwan/BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Warga Perumahan Taman Pinang Indah (TPI) menolak keinginan pedagang kaki lima () bermobil atau car shop untuk berjualan di sepanjang jalan perumahan tersebut. Sebab, fasilitas umum di TPI masih dikelola oleh pengembang dan belum diserahkan ke Pemkab Sidoarjo. Hal tersebut disampaikan Frengki sebagai perwakilan warga Perum TPI kepada perwakilan pedagang mobil maupun Kasat Pol PP dan Linmas Sidoarjo, Mulyawan.

Selain itu, warga menolak pedagang bermobil berjualan di TPI karena tidak ada izin ke RT, RW atau Lurah. Selain itu, mereka keberatan dengan keberadaan para pedagang mobil yang setiap Minggu pagi menggelar daganganya mulai dari makanan, sepatu, pakaian pria dan wanita.

“Kami keberatan dengan adanya pedagang. Lokasi yang mereka gunakan untuk berdagang adalah lahan milik pengembang, fasilitas umum mulai pintu masuk TPI sebelah utara sampai ke selatan masih dikelola pihak pengembang perumahan dan belum diserahkan ke pemerintah daerah,” ujar Frengki dengan tegas, Minggu (24/05).

Sementara itu, para bermobil semakin terpojok setelah tidak mendapat izin berjualan oleh warga. Selain itu, puluhan polisi maupun Sat Pol PP telah berjaga-jaga dan membubarkan jika tetap nekat berjualan.

Sebelumnya, puluhan bermobil yang mengaku dari Asosiasi Pedagang Taman Pinang Kecamatan Sidoarjo Kota wadhul ke DPRD Sidoarjo, Kamis (21/05). Mereka mengeluhkan Satpol PP dan Linmas Kabupaten Sidoarjo yang melakukan penertiban saat mereka berdagang di pingir jalan sepanjang jalan Taman Pinang Indah.

Perwakilan pedagang juga menemui Ketua DPRD Sidoarjo H. Sulamul Hadi Nurmawan dengan minta aspirasinya lebih diperhatikan. Gus Wawan sapaan akran Ketua DPRD Sidoarjo mengatakan belum mengetahui konflik yang terjadi terhadap pedagang Taman pinang.

Meski demikian, Gus Wawan berjanji akan memfasilitasi antara pedagang dengan mengundang para warga Taman Pinang dan instansi pemerintahan terkait konflik tersebut. (nni/sho) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO