Petani Sering Rugi, Produksi Tembakau Sumenep Diprediksi Menurun

Sementara bantuan yang diberikan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas tahun ini sangat besar, salah satunya bantuan benih bibit sebanyak kurang lebih 60 ribu batang, bantuan penguatan modal hingga ratusan juta, dan sejumlah peralatan petani , sepeti timba, hand preyer dan lain semacamnya digelontorkan.

”Kami akui, kepedulian pemerintah memang sudah banyak. Tapi bagi petani itu hanya dipandang sebelah mata. Karena petani tidak butuh itu semua, melainkan bagaimana pemerintah bisa menstabilkan harga, sehingga petani tidak selalu mengalami kerugian,” ungkap Zaenuri.

Menurut Zaenuri, mestinya penerima tidak hanya bisa memberikan bantuan, namun bisa memberikan solusi terutama saat harga jual anjlok. Salah satunya dengan cara menyediakan gudang tempat penampungan, atau dengan cara lain menekan peruhasaan agar harga tidak dipermainkan.

”Sejak beberapa tahun terkahir kan tidak, bahkan yang mempunyai kewenangan soal harga akan pihak perusahaan, makanya petani selalu rugi. Sementara pemerintah sendiri terkesan diam,” terangnya.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, Herman Poernomo mengatakan, dirinya sangat optimis hasil produksi tamkbau tahun ini meningkat. Hal itu mengacu terhadap sejumlah bantuan yang telah digelonotorkan lumayan besar.

Bahkan, dilihat dari segi cuaca diprediksi akan lebih baik dari pada tahun-tahun sebelumnya. Sehingga tidak menutut kemingkinan kalitas petani akan semakin bagus.

”Soal harga, kami sudah melakukan komonikasi dengan pihak perusahaan. Kami terus akan memperjuangkan agar petani tidak selalu mengalami kerugian,” katanya. (fay/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO