LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ketua DPRD Provinsi Jawa TImur, Kusnadi meminta kepada anggota Fatayat Muslimat NU di Kabupaten Lamongan agar bersiap menghadapi resesi ekonomi di tahun 2023 mendatang.
"Ibu-ibu Fatayat dan muslimat NU, harus menggairahkan perekonomian di sektor UMKM, karena dengan itu resesi ekonomi bisa ditangani." katanya kepada sejumlah wartawan, Selasa(29/11/2022)
BACA JUGA:
- Hadiri Festival Kupatan di Tanjung Kodok, Bupati Lamongan: Upaya Lestarikan Tradisi Leluhur
- PLUT-KUMKM Diresmikan, Gus Ipul Harap Difungsikan Jadi Pengembangan Koperasi dan UMKM
- Pj Gubernur Adhy Berharap Kontes dan Lelang Bandeng Kawak Gresik Bisa ke Kancah Internasional
- 31,3 Juta Pemudik Masuk Jatim, Khofifah: Tuntaskan Rasa Rindu dengan Berwisata dan Kuliner
Kusnadi mengatakan, resesi yang akan terjadi di tahun depan, tak hanya berimbas kepada perekonomian di Jawa Timur saja, namun juga akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia, bahkan tingkat dunia. Pemerintah provinsi dan DPRD Jatim, menurutnya, juga sudah bersiap menghadapi ekonomi di masa depan.
"Jadi resesi ini bisa kita tekan dengan menggairahkan pelaku-pelaku usaha UMKM seperti yang dihasilkan oleh ibu-ibu Fatayat Muslimat NU di Lamongan," ujarnya.
Menurut Kusnadi, resesi yang terjadi di Jatim khususnya akan berdampak bagi perusahaan-perusahaan besar dan pertanian. Untuk pertanian, resesi terjadi berkaitan dengan harga dan sulitnya petani mendapatkan pupuk serta obat-obatan yang bahan bakunya masih didatangkan dari luar.