Aktivis PMII Demo Soroti Pendidikan di Bojonegoro, Desak Kadisdik Dipecat

Aktivis PMII Demo Soroti Pendidikan di Bojonegoro, Desak Kadisdik Dipecat DEMO. Puluhan aktivis PMII saat aksi di Gedung DPRD Bojonegoro. Foto: Eky Nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia () Bojonegoro menggelar aksi demo. Puluhan mahasiswa itu demo menyoroti tata kelola di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro yang dinilai selama ini tak becus mengelola pendidikan di Kota Ledre.

Para mahasiswa membawa empat tuntutan, diantaranya memaksimalkan anggaran pendidikan tahun 2015, monitoring penggunaan dana alokasi pendidikan (DAK), pemerataan potensi guru dan memberikan saksi tegas terhadap oknum pengajar yang melanggar hukum.

"Pendidikan di Bojonegoro sampai saat ini bobrok, tidak mengalami kemajuan justru mengalami kemunduran, contoh kecil saat ini ada ratusan gedung-gedung sekolahan yang rusak tidak diperbaiki, juga banyak guru terlibat hukum tidak dipecat," tegas Ketua PC Bojonegoro, Anas Ubaidillah, Rabu (6/5).

Dalam aksi itu mahasiswa juga meneriakkan kepala Disdik Bojonegoro, Khusnul Khuluq untuk diturunkan dari jabatannya. Sebab, mahasiswa menilai pendidikan di wilayahnya tidak ada kemajuan, sehingga perlu adanya pengganti yang bisa membuat pendidikan menjadi lebih maju dan berkualitas.

Aksi di kantor Disdik itu berlangsung cukup lama, karena mahasiswa menunggu kepala Disdik untuk menemui. Namun setalah beberapa jam berorasi dan menunggu, Kadisdik tetap tidak menemui. Sehingga mahasiswa sempat kecewa dan membubarkan diri. Sebelumnya mahasiswa itu melakukan aksi di Bundaran Adipura, Sumbang Bojonegoro dengan membawa sejumlah atribut seperti bendera, slebaran dan poster bertuliskan kritikan kepada pemerintah khususnya Dinas Pendidikan.

Kemudian aksi berlanjut di gedung DPRD Bojonegoro, disitu mahasiswa ditemui ketua DPRD Mitroatin. Wakil rakyat yang menemui itu mendukung mahasiswa yang menyoroti pendidikan di Bojonegoro saat ini.

"Terimakasih atas masukannya, kami dari anggota Dewan juga akan terus mengawal pendidikan di Bojonegoro. Jangan sampai pendidikan mengalami kemunduran," ujar Mitroatin dihadapan ratusan mahasiswa. (nur/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO