
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ikatan Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum (IKABU) Tambakberas, Jombang menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke IV, pada Sabtu (26/06/22).
Bertempat di Auditorium Madrasah Mu’allimin-Mu’allimat, Ponpes Bahrul Ulum, kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab yang juga merupakan Majelis Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum.
Rangkaian kegiatan munas yang diikuti sekira 500 orang dari 26 IKABU cabang se-Indonesia berlangsung dua hari, 24-26 Juni 2022. Selain memilih ketua dan pengurus periode 2022-2027, agenda itu juga menyusun program kerja organisasi selama lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, bupati meminta ketua dan pengurus periode 2022-2027 murni diisi Alumni Pesantren Bahrul Ulum. Sementara dzuriyyah atau keturunan keluarga besar Bahrul Ulum dimasukkan di atas pengurus.
"Yang namanya ikatan alumni ini ketua dan pengurusnya harus murni Alumni Bahrul Ulum, untuk dzuriyyah ini di atasnya, apakah presidium ataukah penasihat, ataukah lainnya," tuturnya.
"Dengan begitu, IKABU bisa berkembang dan bisa meluaskan dakwahnya di masyarakat," imbuh Hj Mundjidah disambut aplaus ratusan peserta munas yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Sehingga, lanjut Mundjidah, tidak perlu ada perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi, yang artinya keturunan Bahrul Ulum harus terpilih dalam pengurus IKABU pada periode ini.
Putri pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama, KH Abdul Wahab Chasbullah, itu juga meminta keturunan di keluarga besar Pesantren Bahrul Ulum dimasukkan, baik keseluruhan maupun perwakilan. Sebab, di pesantren itu ada empat keturunan bani.
"Ada bani Wahab, bani Rohim, bani Hamid, bani Fattah, masukkan semua atau perwakilan satu-satu apa itu bentuknya presidium atau penasihat, terserah," terangnya.
Orang nomor satu di Jombang itu juga berharap agar kepengurusan tidak didominasi oleh salah satu alumni madrasah atau asrama pondok di Bahrul Ulum. Namun harus mewakili semua asrama dan madrasah. Sebab, yang ada adalah alumni Bahrul Ulum Tambakberas, bukan dari salah satu pondok di Bahrul Ulum.
"Saya harapkan supaya tidak ada kesan bahwa alumni ini didominasi oleh muallimin muallimat, karena kita unitnya banyak. Alumni tidak ada individu pondok sana dan pondok sini, semua alumni Ponpes Bahrul Ulum," tegasnya.
Para pengurus IKABU 2022-2027 yang terpilih nantinya juga diminta untuk terus mendata para alumni yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh pengurus di daerah. Sedikitnya terdapat 2.000 santri yang dilahirkan Bahrul Ulum setiap tahunnya.
"Para alumni baru itu dikelompokkan tiap daerah dan diserahkan ke pengurus daerah, biar ada kesinambungan dan IKABU semakin berkembang. Karena mereka, tiap alumni ini memilik jaringan masing-masing," tukasnya.
Sementara, Ketua Yayasan Bahrul Ulum, KH Wafiyul Ahdi atau Gus Wafi menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terselenggaranya Munas IKABU ke IV ini. Dirinya akan mendukung penuh semua kegiatan positif yang dilaksanakan oleh IKABU.
"Kami yayasan Bahrul Ulum akan sangat mendukung dan mensupport kegiatan IKABU di manapun dan kapan pun," pungkasnya. (aan/rev)