JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Reshuffle kabinet benar-benar dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi bahkan langsung melantik menteri baru yang diangkatnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkfil Hasan pada tahun-tahun terakhir bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi benar-benar diakomodasi masuk kabinet. Ia diangkat sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Luthfi.
BACA JUGA:
- Evaluasi Jokowi Jelang Lengser: Judi Online, Pornografi, Narkoba, Demokrasi, dan Hukum
- Kewajiban Sertifikasi Halal UMKM Ditunda 2026, Khofifah: Beri Kesempatan Pelaku Usaha
- Besok, Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah di Banyunwangi
- Jokowi Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Istana, Sejumlah Menteri Saling Tebak Skor
Sementara Sofyan Djalil yang dikenal sebagai orang dekat Mantan Wapres Muhahmmad Jusuf Kalla juga dicopot. Ia diganti Hadi Tjahjono sebagai Menteri Agraria.
(Sofyan Djalil. Foto: Tempo.co)
Ada 5 menteri dan wakil menteri yang diangkat oleh Jokowi. Mereka adalah:
1. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Luthfi.
2. Eks Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria menggantikan Sofyan Djalil.
3. Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat John Wempi Wetipo menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri
4. Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
5. Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria menggantikan rekan separtainya Surya Tjandra.
(Zulkifli Hasan. Foto: ist)
Seperti dilansir Tempo.co, isu reshuffle kabinet mencuat sejak PAN bergabung dengan koalisi pemerintah pada Agustus 2021. Pada Maret lalu, sejumlah politikus PAN menyatakan Jokowi telah bertemu dengan Zulkifli. Dalam pertemuan itu, presiden meminta Zulkifli menyiapkan nama untuk mengisi posisi menteri.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah dikabarkan akan dicopot sejak beberapa bulan terakhir. Dia dianggap gagal menangani masalah kelangkaan dan melonjaknya harga minyak goreng di tanah air. Jokowi sempat memberi sinyal tak lagi mempercayai Lutfi dengan menyerahkan penanganan masalah itu kepada Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.