Peringati Hari Bumi, Khofifah: Tantangan Kita adalah Menjaga Bumi Tetap Sehat

Peringati Hari Bumi, Khofifah: Tantangan Kita adalah Menjaga Bumi Tetap Sehat Gubernur Khofifah saat menanam mangrove.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur , mengajak seluruh masyarakat Jatim, untuk peka terhadap permasalahan lingkungan. Kondisi bumi sudah semakin tua dan memiliki beban yang berat untuk menjadikan bumi tetap sehat. Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat peringatan hari bumi yang jatuh pada tanggal 22 April.

Tema peringatan hari bumi tahun 2022 ialah, "Invest in Our Planet" atau Investasi di Planet Kita, dengan sub tema "Nature in the Race to Zero" atau Alam dalam Perlombaan Menuju Nol.

"Saat bumi semakin tua, semakin banyak masalah yang dihadapi. Mulai kerusakan alam, pencemaran lingkungan atau emisi gas rumah kaca yang terus naik. Hal ini menjadi tantangan bagi kita untuk menjaga bumi ini agar selalu sehat. Kita tidak bisa bekerja sendiri untuk menjaga bumi. Tapi harus bersama-sama peka terhadap masalah lingkungan," ujar Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, Jumat (22/4).

Peringatan hari bumi merupakan momentum untuk menjaga kelestarian alam. Dengan rusaknya bumi, bukan hanya mansuia yang rugi, semua elemen yang ada dan hidup di bumi akan menanggung akibatnya.

"Menjaga bumi berarti juga melindungi kesehatan manusia, melindungi keluarga kita dan mewariskan alam yang sehat untuk anak cucu kita. Karenanya, jangan sampai kita merusak alam, merusak bumi yang kita tinggali," ungkapnya.

Untuk mencintai dan menjaga bumi, menurut Khofifah, bisa dilakukan dengan tindakan sederhana. Menanam pohon, membersihkan sampah dan tidak membuang sampah di sungai serta mengurangi penggunaan kantong plastik adalah tindakan nyata menjega kelestarian bumi.

"Ancaman perubahan iklim itu sangat nyata. Mari kita bersama-sama menjaga bumi kita dari kerusakan. Kita wariskan bumi yang sehat, udara yang bersih dan air yang bersih pada anak cucu kita," tandasnya.

Sebagai informasi, hari bumi dirayakan untuk pertama kalinya pada 22 April 1970. Selama konferensi UNSEO pada 1969 di San Fransisco, aktivis perdamaian John McConnell mengusulkan untuk menghormati ibu pertiwi.

Hari bumi sebelumnya diusulkan untuk diadakan tanggal 21 Maret 1970, hari pertama musim semi di belahan bumi utara. Kemudian, Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson mengusulkan untuk mengadakan pencerahan lingkungan nasional pada 22 April 1970 dan menamainya hari bumi. (dev/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO