Gubernur Khofifah Lepas Keberangkatan 220 Jemaah Umrah dari Bandar Udara Internasional Juanda

Gubernur Khofifah Lepas Keberangkatan 220 Jemaah Umrah dari Bandar Udara Internasional Juanda Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat melepas Jemaah Umrah dari Bandar Udara Internasional Juanda.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, melepas langsung pemberangkatan " rel="tag">Jemaah Umrah yang kedua kalinya dari , Selasa (15/3). Ada 220 " rel="tag">Jemaah Umrah yang melakukan penerbangan langsung dari Juanda ke Madinah menggunakan maskapai dengan nomor penerbangan .

Saat itu, Khofifah mengatakan bahwa " rel="tag">Jemaah Umrah yang berangkat dari tidak hanya berasal dari Jatim saja, mereka berasal dari Medan (Sumatera Utara), D.I. Yogyakarta dan Kalimantan Selatan. Dengan kembali dibukanya  untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) menjadikannya hub yang sangat strategis bagi keberangkatan " rel="tag">Jemaah Umrah dari berbagai provinsi di Indonesia.

Gubernur berharap, seluruh proses manajemen dari keberangkatan Umrah ini akan diikuti dengan kedisiplinan protokol kesehatan, baik dari masing-masing jamaah ataupun pihak penyelenggara Ibadah , seperti travel ataupun dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia ().

“Jadi semuanya harus bersinergi untuk bisa memberangkatkan, menyelenggarakan, dan sampai kepulangan semua dalam keadaan sehat, selamat, dan lancar. Apalagi ini keberangkatan umroh setelah kurang lebih dua tahun tertunda karena pandemi Covid-19,” kata Khofifah.

Menurut dia, pembukaan kembali Bandara Juanda untuk PPLN dan Ibadah Umrah ini menjadi bagian penting yang beriringan dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Sehari sebelumnya, sebanyak 392 " rel="tag">Jemaah Umrah telah berangkat dari menggunakan maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 1100.

“Kita bisa membayangkan ada yang dari Medan, Kalsel, dan Jogja, mereka pasti butuh penginapan atau hotel. Tentunya ini jadi sinergitas dari seluruh institusi yang bisa memberikan nilai tambah yang strategis bagi kita semua salah satunya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia () yang ada di Jatim,” ujarnya.

Nantinya, lanjut Khofifah, proses pemberangkatan Umrah dari diharapkan bisa berjalan secara reguler dan intensitas penerbangannya bisa ditingkatkan, apalagi menjelang Bulan Suci Ramadhan.

“Semoga ke depan pemberangkatan Umrah ini bisa berjalan reguler dan intensitas keberangkatan dari ini bisa meningkat. Baik menjelang, maupun saat bulan Ramadhan minat Umrah tinggi sekali. Apalagi dua tahun ini tertunda karena pandemi Covid-19,” tuturnya.

Terkait penyelenggaraan Ibadah Haji, Khofifah bakal menunggu keputusan dari pemerintah pusat yang juga menunggu kepastian dari Pemerintah Arab Saudi. Hal Tersebut sudah dilakukan kesiapsiagaan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag).

“Saya rasa Kemenag pasti sudah melakukan kesiapsiagaan kapan lampu hijau dari Pemerintah Saudi untuk pemberangkatan Ibadah Haji. Jumat kemarin kami rakor dipimpin Pak Menko Marves dan beliau menyampaikan saat bertemu dengan Pangeran Mohammed Bin Salman di Arab Saudi, beliau meminta ada penambahan kuota haji karena dua tahun perjalanan haji ditunda karena pandemi Covid-19,” paparnnya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah turut menyerahkan peralatan kesehatan untuk para " rel="tag">Jemaah Umrah secara simbolis dan menyapa langsung mereka yang akan berangkat, serta mengajak membaca kalimat Talbiyah.

Sementara itu, Direktur Teknik , Rahmad Hanafi, menyebut pengoperasian kembali penerbangan Umrah di era kenormalan baru ini menjadi jawaban atas kerinduan Umat Muslim di seluruh penjuru Nusantara yang telah lama menantikan kesempatan untuk beribadah di Tanah Suci. Penerbangan Umrah perdana dengan rute Surabaya-Madinah dilaksanakan secara direct menggunakan pesawat A330-300 dengan nomor penerbangan GA9848.

“Meskipun proses ketentuan karantina saat ini sudah tidak diberlakukan, namun pada pelaksanaan operasional penerbangan, sesuai dengan core value kami, tetap fokus mengadaptasi layanan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan para penumpangnya khususnya pada empat aspek utama yaitu keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan,” urai Hanafi.

Agenda pelepasan ratusan " rel="tag">Jemaah Umrah ini juga dihadiri Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto; Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta; GM Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Laksma TNI Sisyani Jaffar; Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram; Danlanudal Juanda, Kolonel Laut Muhammad Tohir; serta beberapa kepala OPD Pemprov Jatim. (dev/mar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO