KPP Pratama Lamongan Diwarning Bupati

KPP Pratama Lamongan Diwarning Bupati Nampak hadir dalam kunjungan ke KKP Lamongan, Sekda Lamongan Yuhronur Effendi, Sekretaris Dewan, Sulastri serta beberapa pimpinan SKPD/Instansi. (Haris/BANGSAONLINE)

LAMONGAN (BangsaOnline) - Bupati Lamongan me-warning Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama yang ada di Lamongan untuk tidak menerima NPWP yang tidak berdomisili di Lamongan.

"Ini sangat penting dan hukumnya wajib bagi KPP Pratama Lamongan untuk tidak menerima NPWP yang tidak berdomisili diLamongan, semuanya harus dan wajib berdomisili disini," ungkapnya saat menghadiri penyerahan SPT PPH dikantor Pratama Lamongan Senin (30/3).

Fadeli beralasan sangat pentingnya domisili Lamongan karena hasil pajaknya nanti akan dapat dipergunakan untuk pembangunan daerah di Lamongan.

"Jangan sampai dengan membludaknya investor yang masuk ke Lamongan hanya mencari penghasilan saja di Lamongan. Namun pajaknya lari ke kantor pusatnya di Surabaya atau di Jakarta, dan larinya ke sana tidak ke Lamongan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lamongan, Deddy Perwira, menyebut dari total 75.800 WP tersebut, sebanyak 64.000 WP adalah Orang Pribadi (OP) karyawan, kemudian sebanyak 6.500 OP usahawan dan selebihnya adalah 5.300 WP badan usaha.

Tahun ini KPP Pratama Lamongan menargetkan penerimaan pajak bisa mencapai sebesar Rp. 337.465.000.000. Besaran tersebut naik dari target tahun 2014 sebesar Rp. 208.189.000.000 yang bisa terealisasi melebihi target. Yakni mencapai 108,38 persen atau Rp. 225.643.000.000.

Tak hanya itu, penyampaian SPT Tahunan juga bisa disampaikan melalui media internet dengan sistem e-Filing. e-Filing merupakan suata cara penyampaian SPT Tahunan secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id).

"Apalagi Kabupaten Lamongan telah menerima penghargaan e-Goverment sejak tahun 2012 dari Kemenkominfo. Serta pencanangan Lamongan Digital Society yang memudahkan mengakses internet sehingga keberadaan e-Filing sangat membantu kemudahan pelaporan SPT Tahunan," sebut Deddy.

Dia menyebut Lamongan pada dua hingga tiga tahun kedepan bakal menyaingi Gresik sebagai wilayah industri. Indikasi itu dapt terlihat dari terdapatnya sekitar 1.500 penusahaan besar dan kecil di Lamongan dengan 15 perusahaan diantaranya berskala besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO