Buaya Berkalung Ban di Palu Berhasil di Selamatkan Pria Asal Seragen

PALU, BANGSAONLINE.com - Seorang pria di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil menyelamatkan seekor buaya yang berkalung ban, Selasa (8/2).

Diketahui, buaya itu menjadi legendaris karena telilit ban sejak tahun 2016. Sejak saat itu, pawang buaya berusaha menolong buaya namun tidak ada yang berhasil.

Seperti pecinta reptil asal Australia, Matt Wright, ia jauh-jauh datang ke palu untuk membantu buaya tersebut, namun upayanya tidak berhasil.

Sementara itu, Tili (34) pria asal Seragen, Jawa Tengah (Jateng), hanya menggunakan seutas tali sepanjang 300 meter. Namun, Tili memiliki rahasia kecil, yaitu melakukan pendektakan spiritual sebelum menangkap buaya sepanjang 5 meter tersebut.

"Sudah 3 minggu saya kerja buaya, tapi tidak setiap hari. Kadang 3 hari sekali lebih dari 30 ekor burung, ayam, bebek (saya) kasi makan setiap sore dan malam Jumat," kata Tili.

Awalnya ia merasa orang-orang sekitar menganggapnya sepele saat meminta untuk diantar ke lokasi buaya legendaris itu, Orang-orang menganggap pawang buaya terkenal saja tidak mampu buaya itu.

"Saya minta diantar ke lokasi buaya tersebut, tapi hanya ditanggapi biasa saja. Karena sebelumnya Panji (pawang buaya) tidak mampu tangkap buaya itu," kata Tili.

"Paginya saya minum air kuala atau sungai Palu, berenang," sambung Tili.

Sebagai penangkap buaya, Tili berharap pemerintah mengizinkan dia memelihara buaya sebagai kenang-kenangan.

"Saya mohon pemerintah untuk tidak persulit saya merawat anak buaya berkalung ban. Itu kenangan-kenangan saya, berenang degan buaya. Kalau sudah besar mau dilepas saya ikhlaskan," katanya.(win/rif)