Koordinator ARPL Kediri yang juga Ketua FPRB Kabupaten Kediri, dr. Ari Purnomo Adi menjelaskan bahwa aksi penanaman pohon itu adalah bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Menurutnya, penanaman pohon di Lereng Gunung Wilis itu sebagai salah satu upaya pencegahan dan pengurangan risiko ancaman bencana hidrometeorologi.
"Karena aksi penanaman pohon yang digelar hari ini (Minggu, 28/11) ada empat titik yang dilaksanakan berbarengan, maka tim dipecah empat," kata Ari, Minggu (28/11).
Keempat titik itu semuanya berada di Lereng Gunung Wilis, yaitu kawasan hutan di wilayah barat Kabupaten Kediri yaitu di Desa Petungroto, Kecamatan Mojo.
Selanjutnya Hutan Kelir di Desa Joho Kecamatan Semen, Hutan Krampyang Desa Kalipang Kecamatan Grogol yang juga diikuti oleh Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto. Kemudian di Embung Guworejo Desa Tarokan Kecamatan Tarokan yang juga dihadiri Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa.
"Kegiatan penghijauan atau penanaman pohon ini adalah juga dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI). Karena masih di masa pandemi, maka kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan," imbuhnya.
Ari juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan penanaman pohon itu. Khususnya kepada para relawan yang dengan sukarela ikut berpartisipasi.
"Dari laporan para korlap, kegiatan penanaman pohon di semua titik telah berjalan dengan lancar. Ke depan, kami tentu akan terus memantau perkembangan pohon yang ditanam agar tidak mati," tutupnya (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News