Pada Desember, curah hujan juga akan tinggi. Oleh karenanya, berbagai persiapan dilakukan Pemkab Sidoarjo untuk mengantisipasi dampak fenomena alam tersebut.
Seperti yang dilakukan di Desa Kedung Banteng yang masuk dalam wilayah rawan banjir. Selain pembangunan kisdam, juga dilakukan normalisasi sungai.
"Daerah ini (Desa Kedung Banteng) mirip seperti mangkok. Peta dari ITS juga kita tindak lanjuti, bagaimana menempatkan pompa air ini harus di luar mangkoknya. Ibaratnya kalau di dalam mangkok, airnya balik kembali," ucapnya.
Gus Muhdlor berharap pembangunan kisdam dengan pompa airnya akan efektif mencegah banjir. Pasalnya tidak bisa dipungkiri penurunan tanah yang cukup tinggi terus terjadi di tiga desa tersebut.
Air akan mencari tempat yang lebih rendah seperti di wilayah Desa Kedung Banteng, Banjar Asri, dan Banjar Panji.
"Ini persiapan Pemkab Sidoarjo. Kita gerak bareng untuk memastikan tiga desa ini dampak banjirnya tidak sedahsyat yang lalu. Bismillah, mohon doanya," harap Gus Muhdlor. (sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News