GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Wedani, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik memiliki potensi yang luar biasa sebagai desa produsen sarung berkualitas.
Sebagai salah satu desa di Kabupaten Gresik dengan julukan Desa Tenun, desa tersebut telah banyak dikenal berbagai kalangan masyarakat sebagai desa penghasil kain sarung dengan berbagai motif.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Komunikasi Perdana 7 Parpol Jelang Pilkada Gresik, Anha: Kemungkinan tak Usung Incumbent
- PDIP Gresik Tak Bisa Pastikan Gus Yani Kembali Duet dengan Bu Min di Pilkada 2024, Mengapa?
- Gus Yani Tetap Gandeng Bu Min di Pilkada Gresik 2024
Dengan 60 perajin, Desa Wedani mampu menyerap 1.500 tenaga kerja dengan kemampuan produksi masing-masing perajin sebanyak 200 lembar sarung tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).
Atas prestasi itu, Pemerintah dan LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) menjadikan Desa Wedani sebagai Desa Devisa di Kabupaten Gresik.
Dengan demikian, Desa Wedani merupakan desa kelima yang menjadi Desa Devisa di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, LPEI telah sukses mengorbitkan Desa Devisa di Kabupaten Jembrana, Kabupaten Bantul, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Subang.