Dewan Minta Pemprov Jatim Beri Stimulus untuk Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi

Dewan Minta Pemprov Jatim Beri Stimulus untuk Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi Anggota DPRD Jatim, Moch Aziz.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hampir dua tahun pandemi Covid-19 menerpa seluruh belahan dunia, termasuk bangsa ini. Provinsi Jawa Timur pun tak luput dari pandemi yang tak hanya berimbas pada masalah kesehatan, tapi hampir seluruh sektor kehidupan, termasuk ekonomi.

Beruntung, saat ini pandemi telah semakin melandai. Berdasarkan asesmen Kemenkes RI, sudah 34 Kabupaten/Kota di Jawa Timur berstatus level 1 PPKM. Sedangkan 4 daerah lainnya berstatus level 2.

Anggota DPRD Jatim, Moch Aziz mengungkapkan, keberhasilan Gubernur Khofifah mengendalikan Covid-19 patut diapresiasi. Sehingga kehidupan berangsur normal atau new normal.

"Dengan makin terkendalinya covid, maka permasalahan yang harus diprioritaskan adalah kebangkitan ekonomi yang terpukul karena imbas covid. Ini yang menjadi PR pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun daerah," kata Aziz, Rabu (20/10/2021).

Anggota DPRD Jatim asal daerah pemilihan XIV Madura itu meminta pemerintah agar memberikan stimulus agar perekonomian warga kembali membaik. Ia mencontohkan, bagi pelaku UMKM bisa diberi pinjaman modal lunak.

Politikus muda PAN berlatar advokat itu mengungkapkan, selama ini UMKM menjadi sektor yang tangguh dari terpaan krisis ekonomi mau pun pandemi. Karena itu, pemerintah perlu memberi stimulus agar pelaku UMKM bisa semakin berkembang.

"Perlu stimulus dari pemerintah agar perekonomian warga kembali bangkit pasca diterpa pandemi. Saya kira ini bisa melibatkan OPD dan BUMD di lingkungan Pemprov Jatim," urai Alumnus Fakultas Hukum Trisakti, Jakarta ini.

Anggota Komisi A DPRD Jatim yang membidangi hukum dan pemerintahan ini mengingatkan, pemerintah provinsi bersama pemerintah kota/kabupaten harus memberikan dorongan kebijakan agar percepatan pertumbuhan perekonomian bisa segera terjadi.

Program-program pemulihan ekonomi yang berasal dari pemerintah melalui padat karya harus dilakukan sebagai pengungkit perekonomian masyarakat.

“Belanja-belanja modal dari APBD harus lebih banyak diturunkan saat ini. Konsep padat modal yang sempat dimunculkan sebelum pandemi harus diubah menjadi padat karya. Sebab, dengan padat karya maka akan membuat ekonomi bangkit kembali,” pungkas Aziz. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO