Doa Iftitah ​Inni Wajjahtu Tak Ada Haditsnya? Ini Jawaban Telak Kiai NU pada Ust Adi Hidayat

Doa Iftitah ​Inni Wajjahtu Tak Ada Haditsnya? Ini Jawaban Telak Kiai NU pada Ust Adi Hidayat KH Muhammad Ma'ruf Khozin. foto: NU online Jatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - KH Muhammad Ma'ruf Khozin, Direktur Aswaja NU Center Jawa Timur, menjawab tudingan Ustadz Adi Hidayat yang mengatakan bahwa inni wajjahtu dalam salat tak ada Haditsnya.

Kiai Ma'ruf Khozin yang Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim itu lalu menunjukkan Haditsnya, yaitu:

ﻭﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺭاﻓﻊ ﻗﺎﻝ: ﻭﻗﻊ ﺇﻟﻲ ﻛﺘﺎﺏ ﻓﻴﻪ اﺳﺘﻔﺘﺎﺡ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ – ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻛﺎﻥ ﺇﺫا ﻛﺒﺮ ﻗﺎﻝ: ” ﺇﻧﻲ ﻭﺟﻬﺖ ﻭﺟﻬﻲ ﻟﻠﺬﻱ ﻓﻄﺮ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ ﻭاﻷﺭﺽ ﺣﻨﻴﻔﺎ ﻭﻣﺎ ﺃﻧﺎ ﻣﻦ اﻟﻤﺸﺮﻛﻴﻦ …

Dari Abu Rafi’ ia berkata: Telah sampai padaku sebuah surat yang berisi Iftitah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, bahwa jika Nabi bertakbir maka beliau berdoa: Inni Wajjahtu ….

Al-Hafidz Nuruddin Al Haitsami berkata:

ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻲ ﻓﻲ اﻟﻜﺒﻴﺮ ﻭﻓﻴﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺳﺤﺎﻕ ﻭﻫﻮ ﺛﻘﺔ ﻭﻟﻜﻨﻪ ﻣﺪﻟﺲ ﻭﻗﺪ ﻋﻨﻌﻨﻪ ﻭﺑﻘﻴﺔ ﺭﺟﺎﻟﻪ ﻣﻮﺛﻘﻮﻥ

Diriwayatkan oleh Thabrani. Di dalamnya terdapat Muhammad bin Ishaq, ia terpercaya, namun ia perawi mudallis (menyamarkan) dan ia menyampaikan dengan redaksi ‘an’anah. Para perawi lainnya dinilai terpercaya. (Majma’ Az-Zawaid).

Penjelasan Kiai Ma'ruf Khozin itu dipublish di facebook. Banyak sekali komentar. Bahkan penjelasan pengurus PWNU Jawa Timur itu dibagikan sebanyak 585 kali oleh para facebooker.

Seperti beredar di media sosial, Adi Hidayat secara vulgar menyodok paham keagamaan NU yang telah mengakar pada mayoritas bangsa Indonesia. Dalam video yang beredar, ustadz berjenggot tanpa kumis itu mempersoalkan doa iftitah yang menggunakan kalimat ‘inni wajjahtu’.

Adi Hidayat yang oleh pendukungnya dijuluki “Dai Masyhur Muhammadiyah” itu mengklaim punya referensi 1.235 kitab hadits. Dengan pongah Adi mengaku sudah mengecek satu per satu 1.235 kitab Hadits itu. Menurut dia, inni wajjahtu dalam salat tak ada Haditsnya.

Secara provokatif bahkan Adi mengatakan, “Jangankan yang shahih yang palsu pun tidak ada,". Menurut kader Muhammadiyah itu, bacaan inni wajjahtu hanya ditemukan saat Nabi Muhammad SAW setelah menyembelih hewan qurban.

(Ust Adi Hidayat. Foto: ist)

Lihat juga video 'H Muhammad Faiz Abdul Rozzaq, Penulis Kaligrafi Kiswah Ka'bah Asal Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO