PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berkomitmen terhadap pengembangan potensi Pulau Madura, mulai dari sapi, garam, jagung, serta rempah-rempah dan wisata syariah halal.
Hal ini disampaikan Rektor UTM Dr. Drs. Ec. Moh. Syarif saat launching Pembentukan Pusat Riset dan Pengembangan Sapi Madura bekerja sama dengan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada (UGM), Sabtu (11/9/2021). Acara itu berlangsung di lapangan Sport Culture and Art (Soca) Center Desa Waru Barat Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan dihadiri puluhan peternak Sapi Sono dan Sapi Taccèk.
BACA JUGA:
- Ini Bunyi Teror pada Prof Koentjoro Usai Kritik Jokowi dengan Gerakan Kampus Memanggil
- Puisi Karya Wiji Thukul, Penyair yang Diculik, Dibaca saat Deklar Petisi Bulaksumur
- Inilah Teks Lengkap 'Petisi Bulaksumur' UGM yang Menghebohkan itu
- Kecam Presiden Jokowi Mencla-Mencle, Prof Koentjoro Akui UGM Salah Fatal karena dulu Memuja
Ia menjelaskan, Desa Waru Barat dipilih sebagai lokasi riset dan pengembangan sapi Madura karena populasi Sapi Sono dan Sapi Taccèk sangat bagus. Selain itu warga Desa Waru Barat juga mendukung riset ini.
Menurutnya, support dari warga Desa Waru Barat sangat penting demi terciptanya riset yang baik. "Mengingat potensi Pulau Madura yang sangat besar, tim UTM dan UGM akan fokus terhadap pengembangan sapi Madura dari hulu - hilir, mulai pembuatan pakan, distribusi termasuk outptunya, yaitu peningkatan ekonomi Madura," ujar Syarif.
Ke depan, riset ini akan ditindaklanjuti dengan mahasiswa yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) bertemakan sapi. Hal ini dalam rangka peningkatan kompetensi mahasiswa serta bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).