Busrul melanjutkan, Bank Jatim dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berdampingan dalam menerima penghargaan Top BUMD Award selama lima tahun berturut-turut. Hal ini menunjukkan adanya sinergi dan relevansi antara kinerja Bank Jatim dengan pembangunan ekonomi daerah Jawa Timur yang berkelanjutan.
Top BUMD Awards merupakan salah satu ajang pemberian penghargaan BUMD tertinggi di Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada BUMD-BUMD yang dinilai mempunyai kinerja baik, aktif melakukan improvement & inovasi, berkontribusi besar dalam pembangunan daerah, serta memiliki strategi dan inovasi di masa pandemi Covid-19 agar bisnis tumbuh secara berkelanjutan.
"Dengan diraihnya penghargaan ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja Bank Jatim yang sampai dengan semester I 2021 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya," ujar Busrul.
Berdasarkan kinerja Juni 2021, aset Bank Jatim tercatat Rp 95,48 triliun atau tumbuh 26,90%, laba sebelum pajak Bank Jatim tembus Rp 1,04 triliun atau tumbuh 5,56% (YoY), sedangkan laba bersih Bank Jatim tercatat Rp 803 Miliar atau tumbuh 4,32%. Selama semester I 2021, Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan 27,36% (YoY) yaitu sebesar Rp 81,52 triliun.
Meskipun masih di tengah-tengah pandemi, Bank Jatim tetap mampu mencatatkan pertumbuhan kredit yang positif yaitu tumbuh 8,72% (YoY) atau sebesar Rp 42,60 triliun.
"Pertumbuhan kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang tertinggi yaitu tumbuh 14,62% (YoY) atau tercatat Rp 7,25 triliun. Diikuti oleh pertumbuhan kredit komersial yang tumbuh 13,39% atau tercatat Rp 10,63 triliun dan kredit di sektor konsumsi yang tumbuh 5,26% atau tercatat Rp 24,72 triliun," pungkasnya. (mdr/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News