TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan pengusaha lokal atau ring 1 dan simpatisan mendemo PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Pabrik Tuban, Jumat (10/9/2021). Mereka menuntut pihak panitia lelang scrap PT SBI lebih transparan.
Korlap Aksi, Pujiharto menyampaikan bahwa aksi ini dilatarbelakangi adanya pelelangan besi scrap yang diduga panitianya tidak transparan. Bahkan, diduga ada oknum-oknum yang sengaja ingin memenangkan PT tertentu.
BACA JUGA:
- Dugaan Korupsi Koperasi Dwijo Utomo Rp2,6 Miliar, Polres Tuban Sudah Periksa 12 Orang
- SBI Salurkan Beasiswa Pendidikan GOTA Rp187 Juta untuk 7 Desa di Tuban
- Dana Koperasi Rp2,6 M Raib, Anggota KPRI Dwijo Utowo Demo Tuntut Pengurus Tanggung Jawab
- PLN Nusantara Power UP Tanjung Awar-Awar Raih 3 Penghargaan dari Pemprov Jatim
Menurutnya, budaya lelang di PT SBI biasanya didahului dengan pengondisian terlebih dahulu. Namun, nyatanya lelang senilai Rp 1,4 miliar lebih tersebut lebih cenderung tak transparan.
"Kami menduga meski belum cukup bukti, ada oknum yang sengaja ingin memenangkan perusahaan tertentu. Buktinya sebelum kesepakatan lelang selesai, ternyata ada oknum tertentu yang sudah membocorkan. Baik melalui pesan WhatsApp maupun telepon," beber Pujiharto.
"Dan inilah yang menjadi perhatian kami dan mewanti-wanti kepada perusahaan agar budaya pengondisian ini digunakan. Tujuannya, ya agar suasana kondusif dan perusahaan tetap melakukan aktivitasnya," terangnya.
Sementara itu, Corporate Communications atau Humas PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) Agita Offi Riani menjelaskan bahwa keputusan pemenang lelang ditentukan berdasarkan penawaran dengan harga tertinggi. Untuk lelang kali ini dimenangkan oleh CV Bangun Sejahtera.
"Hal ini telah disetujui manajemen SBI Pabrik Tuban, serta dilakukan secara transparan atau lelang terbuka," ungkapnya.