Pasutri Meninggal Terpapar Covid-19 di Gresik Tinggalkan Bayi Umur 40 Hari dan 2 Anak Remaja

Pasutri Meninggal Terpapar Covid-19 di Gresik Tinggalkan Bayi Umur 40 Hari dan 2 Anak Remaja Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir (kanan) saat menjenguk bayi malang yang kedua orangtuanya meninggal karena terpapar Covid-19, di Desa Pinggir Kecamatan Balongpanggang. foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

Basari, suami Siti sempat memberikan nama anak lelakinya yang baru lahir itu dan sempat menggendongnya. Sementara kondisi sang ibu semakin lemas dan akhirnya meninggal setelah sebelas hari melahirkan Baihaki.

Sepekan kemudian,  Basari - sang ayah dari bayi malang tersebut juga menyusul meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.

"Saat kehilangan kedua orangtua sekaligus, Baihaki saat itu merasakan demam dan tidak menangis seharian," ungkap Sidiq.

"Kini bayi malang itu diasuh kakek dan neneknya di Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang, " sambungnya.

Sidiq kemudian menceritakan bagaimana Siti Nur Hasanah berjuang melawan Covid-19. Saat itu, ia masih beruntung bisa mendapatkan perawatan di RS. Di sana ia dirawat selama 13 hari, sampai akhirnya meninggal pada tanggal 4 Juli 2021.

Sepeninggal adiknya, kemudian Shidiq kembali merawat suami adiknya (ipar). Kondisinya sama, terpapar Covid-19. Saat itu hasil lab menujukkan paru-paru Basari sudah parah. Virus dari Tingkok dengan cepat menggerogoti ayah tiga anak itu.

Anehnya, tiga hari sebelum Basari meninggal, ia sudah berpesan agar dimakamkan di samping pusara istrinya. Padahal, Basari belum mengetahui jika istrinya yang menemani hidupnya itu sudah lebih dulu meninggal dunia. Jarak antara istri dan Basari meninggal hanya 12 hari.

"Dia hanya bermimpi istrinya mengajak pulang terus. Itu tiga hari sebelum almarhum meninggal dunia," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO