PLN, PTPN Group, dan Perhutani Bersinergi dalam Co-firing di 52 PLTU Batu Bara

PLN, PTPN Group, dan Perhutani Bersinergi dalam Co-firing di 52 PLTU Batu Bara Penandatanganan HoA penyediaan biomassa dan pengembangan industri biomassa untuk co-firing PLTU batu bara secara virtual.

Kegiatan XI yang akan mensuplai tankos pada .

Senada, Mohammad Abdul Ghani mengatakan, program co-firing PLTU dengan biomassa merupakan salah satu program “Green Booster” untuk mendukung target bauran EBT Nasional. Group memiliki potensi biomassa berbasis komoditi perkebunan yang cukup besar seperti biomassa dari komoditi kelapa sawit, karet, dan tebu yang dimiliki oleh I hingga XIV.

"Kami mengestimasikan dapat menyuplai 500 ribu ton tandan kosong (tankos) segar pada dan bisa berkembang hingga 750 ribu ton tankos segar per tahun pada 2024 sesuai dengan RJPP Group,” ujarnya.

"Melalui kerja sama ini, dapat menjadi pionir dan pemantik dalam pengembangan biomassa untuk suplai PLTU di dalam negeri. Jadi bisa menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi masyarakat luas,” kata Ghani.

Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro menambahkan, bahwa saat ini Perhutani memiliki sumber daya kawasan hutan seluas 2,4 juta Ha di pulau Jawa dan Madura serta 1,3 juta Ha di luar Pulau Jawa. Hutan-hutan itu dikelola oleh anak perusahaan dan dapat dikembangkan menjadi hutan tanaman energi. Adapun yang telah dikembangkan hutan tanaman energi sekitar 27 ribu Ha dari rencana seluas sekitar 70 ribu Ha.

"Ke depannya Perhutani juga akan menyiapkan industri biomassa berbasis tanaman hutan untuk menghasilkan produk wood pellet dan atau wood chip," katanya.

Perhutani juga menyiapkan klaster tanaman energi seluas 70 ribu Ha dan rencana industri turunannya yaitu wood chip dan wood pellet sejak 2019, dan telah menjadi program dalam RJPP 2020-2024 karena peluang pasar luar negeri yang menjanjikan. (diy/ns) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO