Sebagai pengamat budaya terutama kepada wastra dan fashion, Embran mempresentasikan karyanya dengan memadu-padankan sepatu tersebut dengan kebaya klasik modern yang dibalut dengan batik bermotif sama dengan sepatu.
Untuk mengangkat nilai batik sutra, kebaya, dan sepatu batik tersebut, Embran Nawawi kembali berkolaborasi dengan Hotel Bintang 5 Royal Tulip Surabaya agar mendapat kesan mewah dan elegan.
Embran Nawawi mengatakan, fashion Surabaya dan Jawa Timur sudah sangat berkembang pesat, terutama pada karya fashion yang menggunakan wastra batik. Menurutnya, Surabaya kini sudah menjadi kiblat fashion, terbukti dengan banyaknya desainer Surabaya yang sudah mengisi wardrobe untuk acara-acara TV, sinetron, film, serta ajang pageants.
"Beberapa nama desainer Surabaya juga sudah bercokol di Fashion Week Asia, Amerika, maupun Eropa. Yang paling menarik adalah selera fashion dari fashionista yang sudah sangat beragam, dari ready to wear, ethnic fashion, avant garde, hingga haute couture," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Embran Nawawi juga menuturkan bahwa dirinya tidak akan berhenti berkarya hingga benar-benar tidak bisa berkarya lagi. "Karena 10 tahun berkarya di Jawa Timur adalah awal saja, karena saya ingin sekali mendampingi para mahasiswa saya menjadi desainer nanti," tukasnya. (pmk1/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News