Hadir Virtual Pencanangan Nasional Introduksi Imunisasi PVC, Ini Pesan Menkes RI

Hadir Virtual Pencanangan Nasional Introduksi Imunisasi PVC, Ini Pesan Menkes RI Plt. Dirjen P2P Kemenkes RI dr. Maxi Rein Rondunuwu, DHSM, MARS didampingi Kadinkes Jatim dan Bupati Gus Yani saat memberikan keterangan pers. (foto: SYUHUD/BANGSAONLINE)

Maxi Rein Rondunuwu menyatakan bahwa pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Di Indonesia sendiri, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar, terjadi peningkatan prevalensi pneumonia pada balita dari 4,3 persen pada tahun 2013, menjadi 5 persen pada tahun 2018.

"Profil kesehatan Indonesia tahun 2019 mencatat sejumlah 551 balita meninggal dunia disebabkan oleh pneumonia. Pada bayi, bahaya penyakit ini pun jauh lebih besar, yaitu dapat menyebabkan kematian dua kali lebih tinggi dibandingkan pada anak usia 1-4 tahun," katanya.

Ia menerangkan, target imunisasi ini adalah untuk semua bayi di Gresik dan kabupaten/kota lain di Jatim dan Jawa Barat yang menjadi program awal imunisasi . "Kami akan evaluasi terus hasil imunisasi ini. Setiap 5 tahun untuk melihat capaiannya," pungkasnya.

Kadinkes Jawa Timur menambahkan, pneumonia merupakan penyebab kematian balita di dunia. Karena itu, imunisasi ditetapkan sebagai imunisasi rutin untuk mencegah kematian balita.

"Di Jatim pada saat pencanangan imunisasi ini ada 8 kabupaten/kota salah satunya Gresik. Sehingga diharapkan, jika 8 kabupaten/kota tersebut sukses imunisasi , maka 30 kabupaten/kota lain bisa mencontoh," katanya.

Ia menyatakan bahwa 8 kabupaten/kota tersebut menjadi pilihan dalam pencanangan imunisasi PVC karena jumlah penduduknya besar, sehingga jumlah balitanya juga banyak. "Di 8 kabupaten/kota tersebut mobilisasi penduduk tinggi," terangnya.

Sementara itu, Bupati Gus Yani meminta agar imunisasi tak sekadar seremonial, tetapi harus dilaksanakan. "Program ini sangat menjadi prioritas. Sebab, pneumonia bisa menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Harus yakin dengan imunisasi anak bisa sehat," katanya.

Oleh karena itu, Bupati Gus Yani mengajak PKK, semua komponen masyarakat, Fatayat, Muslimat, termasuk media untuk menyukseskan program ini. "Mudah-mudahan kita bisa melewati kondisi pandemi dengan baik. mudah-mudahan Covid-19 segera sirna. Covid-19 tamu tak diundang. Semoga segera pergi," harapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, Perwakilan WHO Indonesia, Perwakilan UNICEF Indonesia, Perwakilan CHAI (Clinton Health Access Initiative), Perwakilan CDC Indonesia, dan Perwakilan Inke Maris & Associates, Mitra Kerja BMGF (Bill and Melinda Gates Foundation) Indonesia. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO