Mulai Dikerjakan, Penanggulan Kali Lamong di Cerme Gresik Dibangun di Lahan Kas Desa

Mulai Dikerjakan, Penanggulan Kali Lamong  di Cerme Gresik Dibangun di Lahan Kas Desa Ketua Komisi III DPRD Gresik Asroin Widiana bersama Sekretaris Abdullah Hamdi saat memberikan keterangan pers. (foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Balai Besar Wilayah Solo (BBWS) mulai mengerjakan proyek penanggulangan Kali Lamong di Desa Jono, Kecamatan Cerme. Proyek penanggulan ini melanjutkan groundbreaking pembangunan tanggul Kali Lamong yang dilakukan pada 25 Agustus 2020.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi III DPRD Gresik Asroin Widiana. "Sudah. Saat ini penanggulan Kali Lamong sudah dimulai di Desa Jono, Kecamatan Cerme," ucap Asroin, didampingi Sekretaris Abdullah Hamdi saat memberikan keterangan pers, Senin (21/6/2021).

Menurut Asroin, penanggulan Kali Lamong ini sudah sesuai rencana, yakni dilakukan di tahun 2021 pasca groundbreaking pada tahun 2020 lalu. "Jadi, penanggulan Kali Lamong tahun ini merupakan kelanjutan," ujarnya.

Asroin menjelaskan bahwa penanggulan Kali Lamong saat ini dilakukan di lahan milik desa (kas desa) yang dipinjam, sambil menunggu lahan pengganti. "Nanti kalau lahan pengganti sudah ada, tinggal diganti," jelasnya.

Dikatakan Asroin, saat ini yang perlu dikejar adalah nota kesepahaman (MoU) antara Gresik, Surabaya, dan Mojokerto, serta Lamongan untuk pembangunan Kali Lamong di wilayah masing-masing.

Saat ini, lanjutnya, baru Gresik yang membuat MoU. "Dalam pengerjaan Kali Lamong ini bahwa daerah (kabupaten dan kota) diberikan diskresi (kewenangan). Namun, kewenangan hanya sebatas mendatangkan alat berat untuk pengerukan dan kegiatan lain di luar penanggulan dan parapet," jalasnya.

"Jadi, kabupaten dan kota boleh melakukan pengerukan untuk penanganan Kali Lamong, selain pembuatan tanggul dan parapet," tegasnya.

Saat ini, tambah Asroin, yang perlu dikejar adalah Dinas Pertanahan (Distan) Kabupaten Gresik soal anggaran pembebasan lahan. "Pada APBD 2021 ada anggaran untuk pembebasan lahan Kali Lamong Rp 50 juta. Sementara di tahun 2021 hingga perubahan APBD akan dialokasikan Rp 150 miliar," kata Asroin.

Asroin mengungkapkan, pembebasan lahan Kali Lamong sepanjang 62 km dengan luas 282 hektare diestimasikan menelan anggaran Rp 800 miliar. Dari anggaran sebesar itu, Pemerintahan Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) berencana mengalokasikan anggaran Rp 150 miliar tiap tahunnya.

"Sehingga diperkirakan pada Pemerintahan Gresik Baru periode satu ada sekitar Rp 450 miliar untuk pembebasan lahan Kali Lamong," pungkasnya. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO