Setahun Berjalan, Pamekasan Call Care Terbukti Manfaatnya Luar Biasa bagi Masyarakat

Setahun Berjalan, Pamekasan Call Care Terbukti Manfaatnya Luar Biasa bagi Masyarakat Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat menggelar satu tahun berjalannya program PCC di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati.

Tak jarang, masyarakat terkadang nekat menggunakan mobil bak terbuka tersebut untuk meminimalisir biaya berobat. Kondisi itu yang membuat tergugah untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat tanpa menguras biaya alias gratis.

Karena itu, melalui nomor telepon yang telah terpasang di mobil sigap atau di stiker yang telah ditempel di rumah warga dan tempat-tempat umum, masyarakat bisa konsultasi kesehatan ataupun minta layanan antar-jemput.

"Saya ini hidup desa, dan ketika saya datang ke beberapa desa tidak sedikit orang yang tidak mampu ketika butuh layanan transportasi untuk diantarkan ke pusat layanan kesehatan bagi orang tidak mampu itu saat mau ke rumah sakit sudah berbayar. Kemudian masyarakat yang memiliki pemahaman terbatas tentang BPJS juga mengurus saat itu juga. Ini realitas di masyarakat," terangnya.

Program tersebut akhirnya mendapatkan penghargaan dari beberapa lembaga di Indonesia. Bahkan di salah satu TV swasta nasional, Pemkab Pamekasan mendapat penghargaan sebagai kabupaten yang cepat memberikan pelayanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Sebab, program itu launching bersamaan dengan masuknya wabah tersebut ke Indonesia.

Bupati murah senyum ini berharap, program tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat Pamekasan serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warganya.

Terpisah, Koordinator Operator PCC Amir Chamdani menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh dari operator PCC, jumlah penelepon yang meminta layanan antar jemput atau konsultasi kesehatan mengalami peningkatan dalam setiap bulan.

Pada saat launching program itu, ada sebanyak 391 orang penelepon dalam sebulan, pada bulan berikutnya naik menjadi 556 orang, kemudian naik 733 orang, dan naik menjadi 822 orang selama tahun 2020.

Pada tahun 2021, jumlah masyarakat yang memanfaatkan program itu semakin tinggi. Januari 2021 ada 800 orang, Februari 856 orang, Maret 1.029 orang, dan pada bulan April sebanyak 926 orang. Dengan demikian, program itu mendapat respons luar biasa dari masyarakat. "Kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Amir Chamdani. (adv/yen/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO