Kisah Pengepul Rongsokan, Sulap Lahan Mati Hasilkan Rupiah untuk Sekolahkan Anak

Kisah Pengepul Rongsokan, Sulap Lahan Mati Hasilkan Rupiah untuk Sekolahkan Anak Romly ketika memilah barang rongsokan yang dia kumpulkan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menafkahi keluarga serta membesarkan anak sampai ke jenjang pendidikan tinggi merupakan kewajiban dan tanggung jawab orang tua, dalam kondisi apapun. Hal itu juga berlaku bagi Romly, warga Madura yang sudah puluhan tahun tinggal di ini.

Dengan ketekunannya menjadi pengepul barang bekas di kawasan Pradah Permai, dia mampu menyekolahkan putranya sampai ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Hidup itu tak perlu gengsi Mas. Hidup terus berjalan. Mau tidak mau harus dijalani dengan kondisi apapun. Yang penting halal dan bisa untuk menghidupi anak istri," ujar Romly dengan logat kental Maduranya, Jumat (21/5/2021).

"Ya ini tempat kerjaan saya Mas. Penuh , kumuh dan bau ya," paparnya sembari tangannya terampil memilah-milah barang-barang bekas.

Romly menceritakan, setiap harinya dia membeli satu sampai lima karung dan ditimbang. Dari karung-karung tersebut kemudian dia pilah-pilah dan disortir dikelompokkan menjadi bagian-bagian tersendiri.

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO