Modal Rp5 Juta, Petani Bawang Merah di Trenggalek Ini Raih Untung Besar

Modal Rp5 Juta, Petani Bawang Merah di Trenggalek Ini Raih Untung Besar Ari Guntur Prihantono, S.T.P., (kiri) dan Ir. Agung Sudjatmiko. (foto: ist)

Harga 25 ribu rupiah per kilo itu adalah harga bawang merah dari petani. Sementara harga di pasaran saat ini kurang lebih 30 hingga 35 ribu rupiah per kilo.

Sementara itu, melihat adanya potensi yang cukup lumayan dari komoditas bawang merah, Pemerhati Dunia Pertanian Ir. Agung Sudjatmiko berharap bisa menyediakan benih sendiri tanpa harus membeli dari luar kabupaten.

"Saya melihat ini jika ingin mendapatkan benih, mereka harus mencari dari kabupaten lain. Mestinya itu tidak perlu terjadi jika di berani menjadi penyedia benih bawang merah," ujarnya.

Menurutnya, tidak bisa disamakan dengan petani padi atau sejenisnya. Karena orang-orang yang bergerak di dunia komoditas bawang merah ini adalah orang-orang pilihan yang berani melakukan terobosan dan spekulasi.

Agung juga berharap, pemerintah memberikan perhatian terhadap semakin banyaknya warga yang beralih menjadi . "Pemerintah dalam hal ini tidak boleh diam, mereka harus segera turun dan melakukan bimbingan pada ," jelasnya.

Agung menyampaikan, berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten , luas lahan tanaman bawang merah di Kabupaten mencapai 24 hektare. Sedangkan hasil produksi bawang merah hingga bulan Februari 2021 mencapai 147 ton. Sementara untuk satu hektare bawang merah bisa menghasilkan kurang lebih 7,7 ton.

"Ini kan potensi yang harus kita kembangkan. Saya justru berharap generasi milenial saat ini untuk bisa menjadi di wilayahnya sendiri," harapnya. (man/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sakit Hati Gara-Gara Diselingkuhi Istri, Rumah ini Dihancurkan Suami':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO