SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya berhasil memanen ikan bandeng sebanyak 1,25 ton dari hasil budi daya tambak seluas 1 hektare melalui penerapan sistem silvofischer. Silvofischery merupakan sistem dengan menggabungkan antara sektor perikanan dengan tetap memerhatikan kelestarian hutan mangrove.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali mengatakan, seluruh aset Pemkot Surabaya yang selama ini tidak dimanfaatkan atau dijaga, akan difungsikan untuk kepentingan masyarakat. Terlebih di tengah pandemi Covid-19 banyak warga yang mengalami PHK (pemutusan hubungan kerja) dan membutuhkan pekerjaan.
BACA JUGA:
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
- Dishub Surabaya Terima 64 Laporan Tentang Oknum Jukir yang Lakukan Pelanggaran
"Karena itu tanah aset pemerintah kota kita manfaatkan. Kalau itu berupa tambak, kita berikan benih yang mengerjakan masyarakat dan hasilnya diambil masyarakat," kata Mas Eri, sapaan Eri Cahyadi di sela kegiatan panen bandeng di Mangrove Wonorejo Surabaya, Jum'at (12/3/21) pagi.
Hal yang sama bakal diterapkan pemkot apabila tanah aset tersebut berupa lahan pertanian. Pemkot akan mempercayakan kepada warga tanah tersebut agar dapat dikelola untuk lahan pertanian. Tentunya hal ini dilakukan untuk menunjang perekonomian warga sekitar.
"Walaupun tanahnya itu bukan tambak, kita manfaatkan untuk padi dan tanaman lainnya. Fainsya Allah intinya satu, seluruh aset pemerintah kota kita gunakan maksimal bagaimana untuk menunjang perekonomian warga," ujarnya.
Saat ini, pihaknya mengaku sedang melakukan pendataan seluruh aset tanah yang dimiliki Pemkot Surabaya. Rencananya dalam dua minggu ke depan selesai pendataan dan tanah aset bisa digunakan. "Insya Allah dua minggu ke depan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," jelas Eri.
Tak hanya itu, pria yang pernah menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga mengungkapkan, saat ini Dinas Sosial (Dinsos) bekerja sama dengan Camat, Lurah, dan RT/RW sedang melakukan pendataan kepada seluruh warga Surabaya. Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui berapa pendapatan pada setiap keluarga.