Ia juga menjelaskan kolaborasi yang bisa direalisasikan dengan influencer dan konten kreator itu ke depannya. Salah satunya di masa pandemi ini, dengan membuat konten-konten yang baik tentang mematuhi protokol kesehatan, mengedukasi warga tentang vaksinasi, dan membantu promosi produk-produk UMKM di Surabaya
“Jadi, kalau anak muda juga dijelaskan sesama anak muda, mereka lebih bisa mengikuti. Kalau seperti saya ini, tidak bisa memaksakan kehendak anak muda, tapi kalau anak muda sama anak muda, pasti lebih gampang menerimanya dengan gaya mereka masing-masing,” katanya.
Ia juga memastikan bahwa setelah pertemuan ini akan ada tindak-lanjut tentang kolaborasi apa yang akan dilakukan ke depannya, termasuk di masa pandemi yang mungkin bisa dilakukan adalah wisata virtual.
“Sudah ada usulan wisata virtual, nanti kita akan support keinginan dan kebutuhan mereka untuk mempromosikan Surabaya. Pada intinya, kami dari pemkot siap men-support kebutuhan mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu influencer Gresia Zumarda yang turut hadir pada kesempatan itu mengatakan ajakan untuk berkolaborasi ini sangat bagus bagi Surabaya. Apalagi, rumah dinas Wakil Wali Kota Surabaya ini menjadi rumah aspirasi, sehingga anak muda Surabaya bisa semakin berekspresi.
“Ini sangat bagus kalau para influencer dan konten kreator dilibatkan. Apalagi kan beberapa postingan Cak Ji di Instagramnya sudah berkolaborasi dengan anak muda dan UMKM, sehingga nanti pemkot bisa menjembatani konten kreator untuk bersama-sama membangkitkan perekonomian Surabaya,” kata Gresia Zumarda.
Ia juga siap membantu dan berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya dalam mempromosikan berbagai program dan potensi yang ada di Kota Surabaya. “Tentu ini akan semakin membangkitkan kreativitas kami,” pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News