Relokasi Warga Terdampak Longsor di Nganjuk Butuh Waktu 6 Bulan

Relokasi Warga Terdampak Longsor di Nganjuk Butuh Waktu 6 Bulan Warga terdampak longsor yang sebagian masih di penampungan.

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Hingga saat ini warga terdampak longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten masih menempati gudang gabah milik warga. Pasalnya, tempat tinggal mereka rata dengan tanah usai diterjang longsor.

Pemkab sendiri sudah berencana melakukan relokasi untuk warga terdampak longsor. Saat ini tahapan rencana itu sampai pada koordinasi dengan ahli geologi untuk mendapatkan tempat relokasi yang layak.

Sekda , M. Yasin membenarkan jika saat ini pihaknya sedang menunggu hasil kajian geologi, yang nantinya akan dijadikan lampiran pengajuan relokasi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta.

"Saya sudah melaksanakan rapat dan hasilnya masih kita tunggu, kemungkinan dalam minggu ini hasil kajian geologi sudah diterima," kata Yasin, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (03/03).

Dijelaskan, dari hasil rapat bersama Perhutani, ada 48 rumah dari 58 Kepala Keluarga di RT 1 RW 06 terdampak longsor yang akan direlokasi. "Nantinya pemkab akan menyediakan tempat tinggal, sesuai dengan luas kepemilikan awal rumah dan pekarangan," imbuhnya.

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO