Pandai Lihat Situasi, Dua UMKM Binaan YDBA Tetap Eksis di Masa Pandemi

Pandai Lihat Situasi, Dua UMKM Binaan YDBA Tetap Eksis di Masa Pandemi Ajang virtual bersama UD KS Pro. (foto: ist)

(Ajang virtual bersama PT Borneo Iban Jaya Perkasa)

Hal senada juga dilakukan oleh Mashudi, Owner PT Borneo Iban Jaya Perkasa. Upaya inovasi juga dilakukan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang telah bergabung dengan YDBA tersebut, sehingga tidak mengalami penurunan omzet. Jika sebelumnya Owner UD KS Pro Kasiadi lebih memfokuskan pada reseller, Mashudi lebih fokus pada pemanfaatan pembelian bahan yang lebih murah.

Di masa pandemi banyak bahan yang harganya naik. Dia menyiasati dengan mencari bahan atau material terjangkau supaya tetap memenuhi kebutuhan konsumen. Langkah kedua dan ketiga yang dilakukan sama, yakni membaca tren konsumen dan melakukan apa yang bisa dikerjakan.

"Di masa pandemi ini, saya menambah produk yang saya jual. Jadi ada bracket tv, kebutuhan dapur seperti gagang panci, dan lainnya. Sehingga ketika item produk yang biasanya laris terjual dan saat pandemi menurun, bisa tergantikan dengan produk lain. Konsumen kami juga, selalu bermunculan bergantian," kata pria yang memulai usahanya sejak 2007 silam itu.

Sementara itu, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala menambahkan, peran YDBA ini tidak hanya memberikan pelatihan tetapi juga tata kewirausahaan. "Kami juga memfasilitasi kolaborasi antar-UMKM. Misalnya tadi, produk manufaktur untuk pertanian bisa berkolaborasi dengan UMKM lainnya yang bergerak di bidang pertanian. Jadi saling berkolaborasi," ungkapnya dalam ajang virtual bertemakan Industri Manufaktur Tetap Eksis di Tengah Pandemi.

Dia menjelaskan bahwa YDBA juga memasukkan produk UMKM binaannya pada marketplace, tidak hanya di Indonesia tetapi se-ASEAN. "Kami berharap bisa sampai Eropa," pungkasnya. (diy/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO