SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tuduhan terhadap Moeldoko terlibat gerakan kudeta Agus Trimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat terus bergulir. Yang menarik, di tengah panas suhu politik ini, Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon justru mengunggah foto Jenderal Moeldoko saat dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Panglima TNI.
“Walau saya telat mengucapkannya, Selamat Jenderal atas diangkatnya jadi Panglima TNI,” tulis Jansen di akun tiwitter pribadinya @jansen-jsp sembari memposting foto Jenderal Moeldoko yang dilantik Presiden SBY sebagai Panglima TNI. Dalam foto itu dua jenderal tersebut sama-sama didampingi istrinya masing-masing.
BACA JUGA:
- Pesan Pj Gubernur Jatim saat Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Rumah Peribadatan
- Hadiri Silaturahmi Kebangsaan di Rumah Prabowo, Khofifah: Jatim Jantung Kemenangan
- Ini Respon AHY saat mendapat Ucapan Selamat dari Anies Baswedan
- Masuknya AHY ke Kabinet, Pengamat Politik Sebut Jokowi Butuh 'Back Up'
Netizen pun langsung berkomentar. “Kacang lupa kulitnya,” tulis Dapuntha Hyang@Daku-Yangku.
“Tidak pernah menyangka politik bisa sekejam ini. Orang yang namanya dulu hampir tidak pernah didengar, dijadikan orang penting di jaman SBY, sekarang bukannya berterima kasih, malah mau menghancurkan partai yg susah payah dibangun SBY, hanya Allah lah sebaik2nya pembalas maker...” tulis mylb@rahmad-anw.
Saat berita ini ditulis BANGSAONLINE.com, postingan Jansen itu telah mendapat 1.842 suka, 401 retweet dan 33 tweet kutipan.
(Jansen Sitindaon. Foto: twitter)
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena ada pejabat penting di lingkaran dekat Jokowi mau kudeta atau ambil paksa kepemimpinan Partai Demokrat.
"Tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," kata AHY dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (1/2).
AHY semula mengaku tak percaya. Ia juga mengaku tetap mengedepankan praduga tak bersalah.
Ia baru percaya setelah mendapat laporan dari lebih 8 saksi yang telah bertemu dengan pejabat penting di lingkaran Jokowi. Para saksi tersbut mengaku mendengar langsung dari pejabat penting itu, termasuk rencana kudeta yang akan dilakukan.
(Agus Harimurti Yudhoyono. Foto: twitter)