Petugas saat mengevakuasi jenazah korban.
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Banjarsari, Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, digegerkan dengan adanya penemuan mayat yang sudah membusuk di lahan tebu, Sabtu (30/01/21).
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 12:00 WIB. Mayat berjenis kelamin wanita itu pertama kali ditemukan oleh Wulyono (49), warga sekitar lokasi kejadian yang sedang mencari rumput untuk makanan ternak.
BACA JUGA:
- Jasad Pria Ditemukan Mengambang di Sungai Brantas Usai Tiga Hari Menghilang
- Wali Kota Kediri Sampaikan Bela Sungkawa atas Meninggalnya Utami Sri Rahayu dan Arief Budiman
- Identitas Mayat Perempuan Dibakar di Bangkalan Terungkap, Ternyata Warga Wonokromo
- Heboh, Mayat Perempuan Muda Dibakar, Dibuang di Pinggir Sawah
“Saat mencari rumput itu mencium bau seperti bangkai. Saya kira ya bangkai ayam, soalnya kan dekat dengan kandang ayam. Tapi saya kemudian penasaran dan mencari sumber bau tersebut, dan ternyata bau busuk dari mayat orang,” ujarnya saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Atas penemuan tersebut, Wulyono kemudian melaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan ke pihak kepolisian setempat.
Petugas kepolisian dari Polsek Mojowarno yang menerima laporan segera turun ke lokasi kejadian guna dilakukan olah tempat kejadian perkara.
Kapolsek Mojowarno, AKP Yogas membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut. Pihaknya kemudian memasang garis polisi guna melakukan proses olah TKP serta mencari keterangan dari para saksi dan warga sekitar.
“Kondisi mayat ini saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup di lahan tebu dan sudah membusuk serta mengeluarkan bau tak sedap. Dengan ciri-ciri memakai sepatu warna merah, kaos tanktop dan celana jeans warna biru agak keabu-abuan,” terangnya.
Polisi selanjutnya mencari keterangan perangkat desa dan warga sekitar. Namun, tidak ada yang mengenali korban. Diperkirakan mayat tanpa identitas ini meninggal sudah lebih dari satu minggu, terlihat dari beberapa bagian tubuhnya yang sudah dimakan belatung.
“Kami sudah mencari keterangan dari warga sekitar, dan tidak ada yang mengenali korban. Perkiraan mayat ini sudah seminggu lebih, karena sudah terlihat daging bagian kaki yang dimakan belatung dan terlihat tulangnya,” tegas Yogas.
“Kami juga berpesan pada semua warga jika mengetahui ada anggota keluarga yang hilang dengan ciri-ciri seperti itu supaya melaporkan ke Polsek Mojowarno,” pungkasnya.
Usai dilakukan oleh TKP, jenazah selanjutnya dievakuasi menggunakan mobil patroli dari Polsek Mojowarno ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang guna dilakukan autopsi.
