PHE WMO Sulap Lahan Tandus Jadi Lahan Subur Penghasil Tanaman Hortikultura

PHE WMO Sulap Lahan Tandus Jadi Lahan Subur Penghasil Tanaman Hortikultura Masyarakat petani di Bandang Dajah saat panen sayuran yang penanamannya didampingi PHE WMO.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore () membuktikan bukan hanya sebagai penghasil energi minyak dan gas untuk negeri. Namun juga sebagai penghasil energi pemberdayaan ekonomi masyarakat Bangkalan.

"Saat ini mengembangkan kemandirian petani dan peningkatan potensi ekonomi melalui pertanian organik dengan hemat biaya melalui program pertanian, seperti yang dilaksanakan di Desa Bandang Dajah," jelas Sapto Agus Sudarmanto, Field Manager , Senin (11/1/2021).

"Melalui program pertanian di Bandang Dajah ini, kami berharap bisa memunculkan kemandirian dan potensi peningkatan ekonomi melalui pertanian organik dan hemat biaya. Serta mengenalkan potensi pertanian yang ada di Desa Bandang Dajah," lanjut Sapto Agus.

Ia mengungkapkan, sebelumnya di Desa Bandang Dajah ini juga telah berkontribusi dalam penyediaan fasilitas air bersih dan pembentukan HPAM Sumber Barokah. Programnya adalah pemboran dan pipanisasi melalui rumah warga.

bekerja sama dengan pendamping program pertanian, mengingat kesuburan tanah tidak dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat yang enggan bertani.

"Hal ini disebabkan minimnya pengetahuan tentang pola pertanian, pemahaman tentang besarnya modal pertanian, dan pangsa pasar yang tidak menjanjikan sehingga masyarakat melihat sektor pertanian di Desa Bandang Dajah tidak bernilai ekonomis," paparnya

Menurut Nurudin pendamping program pertanian, bentuk kerja sama dengan adalah pemanfaatan lahan tidur dengan melakukan intensifikasi pertanian biaya murah. Menurutnya, selama ini biaya pertanian tinggi dikarenakan petani umumnya menggunakan pola pertanian dengan obat-obatan. Sementara keuntungannya kecil.

"Karena itu, mereka memilih merantau atau sebagai kuli bangunan. Pulang bangun rumah, lahan di sini ditanami rumput untuk pakan ternak. Karena itulah, dari hasil assessment , eksplorasi terkait pertanian dilakukan guna menemukan formula yang tepat. Bagaimana pertanian bisa menghidupi masyarakat di sini. Kami kenalkan teknologi tepat guna, murah, dan bisa mudah dicontoh masyarakat," terang Nurudin.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO