Bengawan Solo Naik, BPBD Bojonegoro Minta Warga Waspada Banjir

Bengawan Solo Naik, BPBD Bojonegoro Minta Warga Waspada Banjir NAIK: Permukaan air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro menunjukkan tren naik. Warga diimbau waspada banjir luapan sungai tersebut. Foto: Eky Nurhadi/BangsaOnline.com

BOJONEGORO (BangsaOnline) – Tinggi muka air Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Bojonegoro menunjukan tren kenaikan. Seiring naiknya tinggi muka air itu, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mengimbau warga agar waspada luapan air Sungai Bengawan Solo.

Permukaan air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu sejak, Senin (09/02) kemarin terus mengalami kenaikan meski belum memasuki status siaga, meski demikian warga diminta waspada. Sebab, wilayah hulu seperti Ngawi, Madiun dan Magetan sedang terjadi hujan deras sejak seminggu terakhir. Sehingga seluruh air masuk ke sungai dan melintas di wilayah Bojonegoro.

Sore tadi, Selasa (10/2/2015) air tampak mengalir deras menyeret tumpukan sampah seperti pelepah batang pisang dan ranting-ranting kering. Meski begitu, aktivitas perahu penyeberangan masih berjalan biasa di sejumlah titik di wilayah Bojonegoro.

Sudarman (56), awak perahu penyeberangan yang menghubungkan titik Kelurahan Jetak, Kecamatan Bojonegoro, dengan titik Desa Pulung, Kecamatan Trucuk, mengatakan, permukaan Sungai Bengawan Solo terlihat naik dengan cepat.

"Saat air Bengawan Solo naik seperti ini, kami lebih berhati-hati menyeberangkan penumpang naik perahu," ujarnya.

Sejak pagi hingga sore tadi, Sudarman hilir mudik menyeberangkan penumpang dan juga sepeda motor menyeberangi Sungai Bengawan Solo. Sekali menyeberangi sungai yang alirannya deras, perahu sepanjang 10 meter dengan lebar 3 meter yang memakai mesin diesel tempel itu mengangkut penumpang 5-10 orang beserta sepeda motornya. Untuk menjaga keselamatan penumpang disediakan pelampung yang ditaruh di lambung perahu.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfa, tinggi muka air Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro trennya memang terus naik. Pada pukul 15.00 WIB terlihat tinggi muka air di papan duga dekat Pasar Besar Bojonegoro menunjukkan 12.80 peilschaal di atas permukaan air laut.

"Tinggi muka air Bengawan Solo memang terus naik, tetapi masih berada di bawah status siaga," ujarnya.

Wilayah Bojonegoro dinyatakan siaga hijau (siaga satu) bila ketinggian air Bengawan Solo yang terpantau di papan duga dekat Pasar Besar Bojonegoro berada di kisaran 13.00 peilschaal di atas permukaan air laut. Pemantauan tinggi muka air Bengawan Solo dilakukan setiap jam jika dinyatakan siaga hijau.

Naiknya permukaan Bengawan Solo itu disebabkan adanya kiriman air dari daerah hulu yakni Madiun, Ngawi, dan Magetan. Selain itu, adanya kiriman air dari sejumlah anak Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro seperti Kali Gandong, Kali Mati, Kali Karangan, dan Kalitidu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO