Masuki Tahun 2021, Kadin Jatim Tegaskan Pentingnya Bersinergi Ciptakan SDM Unggul

Masuki Tahun 2021, Kadin Jatim Tegaskan Pentingnya Bersinergi Ciptakan SDM Unggul Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto (tengah). (foto: ist)

"Pandemi kami jadikan momen untuk berbenah, untuk meningkatkan kualitas SDM agar ketika pandemi telah usai, kami bisa pacu lebih cepat. Kami tidak boleh terhenti tanpa upaya apa pun di masa pandemi, kami harus tetap dan terus bergerak demi kemajuan bangsa tercinta," tambahnya.

Sementara itu, pemberdayaan dan peningkatan SDM tidak hanya dilakukan kepada siswa normal saja, Kadin Jatim bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim juga memberikan dukungan kepada siswa penyandang disabilitas.

Upaya ini dilakukan dengan melihat serapan pekerja dari kelompok penyandang disabilitas di perusahaan masih rendah. Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang telah diamanatkan bahwa tiap 100 pekerja, perusahaan wajib mengambil satu persen dari kelompok penyandang disabilitas.

Adik menegaskan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kurang terakomodirnya penyandang disabilitas di industri dan dunia kerja (Iduka), di antaranya yakni ketidaksinkronan antara keterampilan atau keahlian yang mereka miliki dengan yang dibutuhkan Iduka. Hal ini masih sulit dipenuhi, karena penyandang disabilitas butuh dilatih dahulu sebelum diterjunkan ke dunia kerja.

Selain itu, lanjutnya, juga belum adanya rekrutmen tenaga kerja penyandang disabilitas oleh perusahaan, terlebih di masa sulit seperti saat ini. Dalam kondisi iklim usaha yang masih lesu, pengusaha berpikir ulang untuk merekrut pegawai baru, apalagi dari penyandang disabilitas.

"Nantinya, siswa penyandang disabilitas ini kami didik untuk program pemagangan, kami taruh di berbagai perusahaan BUMD dan BUMN dan beberapa industri yang telah memiliki komitmen untuk melaksanakan apa yang diamanatkan undang-undang. Selain itu, mereka juga akan kami bekali dengan skill wirausaha. Kami bimbing mereka agar bisa hidup mandiri dan berdikari," pungkas Adik.

Pada kesempatan yang berbeda, Rektor Untag Surabaya Mulyanto Nugroho mengatakan bahwa kesempatan yang diberikan Kadin Jatim kepada Untag Surabaya untuk bisa bekerja sama adalah angin segar bagi dunia pendidikan.

Menurutnya, Kadin Jatim sebagai lembaga yang menaungi industri tentunya bisa menjembatani antara dunia pendidikan dengan dunia industri, sehingga terjadi keselarasan.

Terlebih dengan diluncurkannya program "Merdeka Belajar Kampus Merdeka" atau MBKM oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai pelbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.

"Dengan adanya program "Merdeka Belajar Kampus Merdeka", maka mau tidak mau harus melakukan program pemagangan. Oleh karena itu, kami berbangga dan sekaligus senang telah diberi kesempatan untuk bekerja sama dengan Kadin Jatim," ungkap Mulyanto. (nf/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Persiapan ke Piala Dunia, Timnas Disabilitas Sepak Bola Latihan di Pasuruan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO