YOGYAKARTA, BANGSAONLINE.com - Setelah sebelumnya dilakukan proses kurasi proposal, film-film peserta Festif (Fasilitasi Ide Sinema Kreatif) ditayangkan perdana di Yogyakarta dengan tajuk "Launching Fasilitasi Film Berbahasa Daerah".
Festif merupakan Fasilitasi Ide Sinema Kreatif yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Salaka.edu dan didukung oleh Indonesian Film Community Network (IFCN), memberikan ruang dan apresiasi kepada pelaku perfilman dalam mengekspresikan diri di tengah pandemi.
BACA JUGA:
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Diduga Pemicu Kerusuhan H-1 Lebaran, Dua dari Sepuluh Remaja di Gresik Diamankan Polisi
- Rumah di Manyar Gresik Disatroni Rampok, Perhiasan dan Iphone Raib
Festif diluncurkan di 15th JAFF (Jogja-NETPAC Asian Film Festival) "Kinetic" pada Jumat, 27 November 2020 di Kedai Kebun Forum, Yogyakarta. JAFF digelar sejak tanggal 25-29 November 2020, memutar 57 film panjang dan 72 film pendek dari 29 negara se-Asia Pasifik.
Manajer Program Festif Litani Tesalonika mengatakan, dengan mengusung tema "ISOLASI-Keterasingan", fasilitasi ini menjadi wadah yang berperan untuk meningkatkan daya saing komunitas melalui film berbahasa daerah.
"Para peserta Festif datang dengan ide yang khas dari daerahnya dan perspektifnya menarik," tuturnya.
Sejurus dengan pernyataan itu, Yurico Abi, dari Indonesian Film Community Network menambahkan bahwa film-film Festif yang diproduksi tidak sekadar menjadi portofolio komunitas.