DPC PP Kabupaten Kediri Nyatakan Dukungan pada Pasangan Dhito-Dewi

DPC PP Kabupaten Kediri Nyatakan Dukungan pada Pasangan Dhito-Dewi Helmi Ansori, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kediri saat menyampaikan sambutan. Tampak Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramono mendengarkan dengan seksama. (foto: ist.)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah diusung 9 partai politik pemilik 50 kursi di DPRD Kabupaten Kediri dan didukung 4 parpol non-parlemen, satu lagi ormas kepemudaan yang menyatakan dukungan pada pasangan cabup dan cawabup Kediri 2020, -Dewi Mariya Ulfa, yaitu Pemuda Pencasila (PP) Kabupaten Kediri.

Dukungan PP ini dideklarasikan bersamaan dengan rakercab dan dialog terbuka bersama calon bupati Kediri , di ruang simponi Hotel Front Inn, Katang, Kabupaten Kediri, Senin (20/10).

Helmi Ansori, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kediri menjelaskan, bahwa dukungan ini berdasarkan hasil rapat kerja bersama Majelis Pimpinan Cabang (MPC) dan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO). Dari sekian banyak pendapat dan argumen peserta, lanjut Heli, raker meputuskan Pemuda Pancasila mendukung Pasangan Mas Dhito-Mbak Dewi dalam pilbup mendatang.

“Kami siap mengerahkan seluruh sumber daya yang kita miliki untuk memenangkan Mas Dhito-Mbak Dewi dalam Pilbup Kediri tanggal 9 Desember 2020 nanti. PP juga membentuk relawan Mas Dhito-Mbak Dewi di 26 kecamatan, untuk selanjutnya kami bentuk di tingkat desa,” kata Helmi kepada wartawan usai acara.

Terkait maraknya gerakan bumbung kosong sebagai lawan Dhito-Dewi, Helmi menyatakan bahwa itu adalah hal yang wajar. PP akan door to door ke masyarakat untuk memberikan pemahaman agar memberikan suaranya kepada Mas Dhito-Mbak Dewi.

“Kita langsung bekerja mengawal Mas Dhito-Mbak Dewi agar bisa memenangkan pilkada dengan perolehan suara maksimum,” tambahnya.

Sementara dalam kesempatan itu, Dhito membeberkan semua program yang diusung di hadapan seluruh pengurus dan anggota PP Kabupaten Kediri jika terpilih menjadi bupati.

“Program yang paling atas atau yang utama masih reformasi birokrasi, lebih untuk mengubah pola birokrat yang ada di kabupaten Kediri. Terutama jika ada pejabat yang menyalahgunakan wewenang dan berperilaku koruptif, saya tidak bisa berkompromi," kata Dhito.

Ia juga berjanji akan memprioritaskan bidang kesehatan, pendidikan, olah raga, seni, dan budaya. (uji/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO