KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pendopo Panjalu Jayati di Jalan Brigjen Katamso, Kota Kediri, sedang direhabilitasi mulai Senin (29/8/2022) hari ini hingga empat bulan ke depan.
Menurut Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Agus Sugiarta, rehab tersebut keinginan Bupati Hanindhito Himawan Pramana, agar Pendopo Panjalu Jayati dikembalikan ke fungsi dan bentuknya yang semula.
BACA JUGA:
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Ia mengatakan, bahwa Bupati Dhito menginginkan pendopo yang terbuka. "Rehab pendopo dikembalikan fungsi dan bentuknya seperti semula, bahwa pendopo ini rumah masyarakat yang memiliki arti keterbukaan," katanya.
Karena itu, rehab kali ini akan menghilangkan dinding dan jendela kaca pendopo agar masyarakat bebas keluar masuk. Selain itu, lantai pendopo dan bagian atap akan ditinggikan.
"Untuk lantai akan diganti dengan granit, sedangkan langit-langit diganti motif kayu," ungkap Agus.
Proses pengerjaan rehabilitasi diawali dengan selamatan di Pendopo Panjalu Jayati. Dhito, sapaan Bupati Kediri, meminta Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4) mengawal proses jalannya rehab agar tidak dilakukan asal-asalan.
Berdasarkan amanat UU 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, bangunan masuk dikatakan sebagai cagar budaya jika usia pemanfaatannya minimal 50 tahun. Namun bangunan Pendopo Panjalu Jayati telah beberapa kali dilakukan perubahan.
"Ketika dimintai pertimbangan oleh Mas Dhito, ini sudah bisa direnovasi. Kita hanya melakukan revitalisasi terhadap pendopo ini, yang harus dipertahankan adalah pringgitan," tandas Imam Mubarok. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News