Liga I 2020 Belum Jelas, Nil Maizar: PSSI, PT LIB, dan Polri Harus Segera Berkoordinasi

Liga I 2020 Belum Jelas, Nil Maizar: PSSI, PT LIB, dan Polri Harus Segera Berkoordinasi Pelatih Kepala Persela Lamongan, Nil Maizar. (foto: ist)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pelatih Kepala Lamongan, Nil Maizar akhirnya buka suara terkait belum adanya kejelasan soal laga lanjutan kompetisi Liga I 2020.

Sebagaimana diketahui, sejak pandemi Covid-19 melanda, gelaran Liga I 2020 ditunda untuk menghindari penyebaran Covid-19. Tetapi, tujuh bulan sejak penundaan itu, belum ada kejelasan kapan lanjutan liga akan dilaksanakan.

Pelatih Kepala Lamongan, Nil Maizar pun turut angkat bicara terkait penundaan lanjutan Liga I 2020. Nil mengatakan, sejatinya seluruh klub peserta Liga I sudah menyepakati untuk melanjutkan kompetisi pada tanggal 1 November 2020, tetapi lagi-lagi terbentur terkait izin keramaian dari Polri.

"Status kompetisi yang masih menggantung seperti saat ini sangat berdampak terhadap klub, baik dari segi teknis maupun nonteknis," katanya, Jumat (16/10/2020).

Dampak teknisnya itu, lanjut Nil, membuat pelatih kesulitan dalam memberikan porsi latihan kepada para pemain. Ia menginginkan agar seluruh pihak yang berkaitan, baik dari PSSI, PT LIB, dan Polri untuk berkoordinasi supaya kelanjutan liga dapat dipastikan.

"Kepastian kick off itu kan penting buat tim, untuk menyusun program latihan dari hari pertama sampai kick off itu jelas. Kalau misalnya sekarang tanggal 1 November nggak jelas, Desember nggak jelas, Januari juga nggak jelas, kita mau gimana? Jadi kepastian itulah yang kita tunggu," lanjutnya.

"Sementara masalah nonteknis, klub memiliki kewajiban untuk membayar gaji para pemain, pelatih, dan tim ofisial, dan ini berdampak pada finansial klub. Jika tidak segera dilanjutkan, maka klub tidak memiliki pemasukan untuk memenuhi kewajibannya," imbuhnya.

"Kalau tidak ada kepastian, nanti manajemen juga bingung, karena menyangkut dengan hal-hal yang nonteknis juga ya. Pemasukan nggak ada, ini yang harus dipikirkan sama-sama di tingkat atas ya," tuturnya.

Pelatih yang juga pernah meracik Timnas Indonesia itu pun berharap agar segera ada jalan keluar terbaik untuk 2020. "Tentu kita harapkan komunikasi manajemen klub dengan PSSI, LIB, dan pihak terkait, gimana bisa memutuskan apakah benar tidak bisa dilanjut sampai selesai pilkada atau bagaimana," tukasnya. (yog/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO