Talk Show Pilkada Tuban, Pengamat: Setiajit Bawa Optimisme dan Lebih Memahami Permasalahan

Talk Show Pilkada Tuban, Pengamat: Setiajit Bawa Optimisme dan Lebih Memahami Permasalahan Tiga calon Bupati Tuban, Khozanah Hidayati nomor urut 1, Aditya Halindra Faridzky nomor urut 2, dan Setiajit nomor urut 3.

"Terkesan, sedikit-sedikit masa kepemimpinan ibunya. Misalnya yang menyampaikan kerinduan masyarakat pada pembangunan Infrastruktur dan SDM yang merata dan sebagainya. Dan dengan demikian sebenarnya juga seakan-akan menafikan kepemimpinan bupati yang saat ini menjabat (KH. Fathul Huda)," katanya.

Hal yang sama juga dengan mbak Ana, yang satu sisi seakan-akan tidak ingin lepas dari kepemimpinan Tuban yang saat ini, yang disampaikannya sudah baik, tapi sisi lain juga tidak bisa mengelak dan mengakui ketika di hadapkan pada fakta-fakta angka kemiskinan di Tuban.

"Mungkin kalau Bu Ana lebih kepada karena bupati saat ini diusung PKB, bahkan wabupnya Ketua PKB," urainya.

"Berbeda sekali dengan Setiajit, beliau menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan lugas, seakan membawa optimisme masyarakat. Itu disebabkan, Setiajit lebih menguasai persoalan-persoalan masyarakat. Dan apa yang disampaikannya murni berangkat dari kemampuan dan pengalamannya di birokrasi," tutur Baihaki.

Menurutnya, jawaban yang disampaikan Setiajit atas beberapa persoalan sangat detail. "Idenya juga sesuatu yang sangat aplikatif. Seperti saat menjawab persoalan pertanian, ia mencontohkan misalnya pentingnya ada BUMD yang mengurus soal pangan, kemudian pada bidang kesehatan, bagaimana semua Puskesmas di Tuban bisa memiliki Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakat," urainya.

Baihaki menilai, modal pengalaman dan pengetahuan calon sangat penting dalam pilkada. "Jadi kekuatan calon itu ada dalam dirinya sendiri, bukan pada kekuatan bayang-bayang di luar dirinya sendiri. Sehingga saat menjadi bupati bisa merdeka dalam merealisasikan visi-misi dan programnya. Dan kalau kami lihat, itu ada di Pak Setiajit," beber Baihaki.

Tak hanya itu, Baihaki menambahkan, 9 Program Setiajit yang disampaikan sejalan dengan peroalan-persoalan yang dihadapi masyarakat, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam hampir semua aspek.

"Dan upayanya dalam pembangunan misalnya, tidak hanya ingin memanfaatkan kekuatan APBD Kabupaten Tuban, tapi juga dengan APBD Provinsi, APBN, dan Swasta. Artinya Setiajit betul-betul paham sumber anggaran untuk pembangunan. Sebab kalau hanya mengandalkan APBD daerahnya, seperti Tuban misalnya, sangat sulit bisa mewujudkan semua programnya," pungkas Baihaki. (mdr/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO