Sosialisasikan Pilwali, KPU Surabaya Gandeng Jurnalis Nahdliyin

Sosialisasikan Pilwali, KPU Surabaya Gandeng Jurnalis Nahdliyin Koordinator Forkom Jurnalis Nahdliyin, Muhamad Didi Rosadi yang juga wartawan HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE menyerahkan cinderamata kepada Subairi, Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM Graha Pemuda, Komplek Museum NU, Surabaya. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di Hari Demokrasi Internasional yang diperingati setiap tanggal 15 September, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menggelar sosialisasi tatap muka pemilihan serentak wali kota dan wakil wali kota Surabaya tahun 2020. Dalam acara ini pihak KPU menggandeng Forum Komunikasi (Forkom) Jurnalis Nahdliyin.

Dalam acara tersebut, hadir Subairi, Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM. Selain itu ada puluhan peserta juga dari kalangan Jurnalis Nahdliyin serta warga sekitar Kecamatan Gayungan.

Dalam kesempatan tersebut, Subairi menyampaikan jika pihak KPU Surabaya menggelar sosialisasi tatap muka sebanyak 110 kali sesuai dengan kekuatan anggaran yang ada. Ia berharap dengan kegiatan ini, masyarakat semakin banyak yang tahu pelaksanaan Pilwali Surabaya 9 Desember mendatang.

"Itu menyisir 11 segmen. Pemilih pemula, netizen, perempuan, komunitas, kawasan padat penduduk," ujar Subairi, Selasa (15/9) malam.

Menurut dia, kegiatan ini penting karena menyapa masyarakat secara langsung agar memilih. "Hal penting adalah untuk pendidikan politik," tuturnya.

Dengan gencar menggelar sosialisasi ini, Zubairi berharap nantinya bisa memenuhi target 77,5 persen pemilih.

"Seluruhnya ditarget segitu, caranya sosialisasi tatap muka. Menggandeng teman media massa, menggelar seni budaya. Dan mengajak melalui media sosial untuk partisipasi aktif dengan datang ke TPS," lanjutnya.

Subairi optimis pihak KPU Surabaya bisa memenuhi target tersebut. "Karena respons masyarakat dan bantuan dari media. Sekarang pandemi, media diunggulkan," tegasnya.

Saat ini sendiri, lanjut Subairi, tahapan pilwali sudah masuk ke tahapan tes kesehatan. "Dilanjut 17-19 besok tes kesehatan untuk paslon yang belum menjalani tes kesehatan," bebernya.

"Tanggal 23 itu penetapan calon dan dilanjut 24 pengundian nomor urut. Lalu dilanjut 26-5 desember kampanye 71 hari. Kepada paslon silakan menyampaikan visi misi, menyakinkan pemilih dengan kampanye ajakan memilih," imbuh pria asal Sampang, Madura ini. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO