Terkuak, Ternyata Ini Alasan Bupati Arifin Tetap Gelar Kirab Pusaka di Tengah Pandemi

Terkuak, Ternyata Ini Alasan Bupati Arifin Tetap Gelar Kirab Pusaka di Tengah Pandemi Bupati Arifin dan istri serta kedua anaknya saat mengikuti prosesi Kirab Pusaka Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-826. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-826 yang digelar di tengah pandemi Covid-19 berlangsung secara sederhana. Meski demikian, Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin menyampaikan puji syukur atas terselenggaranya agenda tahunan tersebut.

"Alhamdullilah prosesi Hari Jadi meskipun sangat sederhana tetapi bisa dilaksanakan," ungkap Bupati Arifin usai mengikuti serangkaian prosesi peringatan hari jadi yang dipusatkan di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Senin (31/8).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Arifin juga menyampaikan bahwa seluruh perlengkapan mulai dari tata rias, vendor, dan kereta kencana yang digunakan dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ke-826 tersebut semuanya berasal dari produk lokal Trenggalek.

Alasannya menggunakan produk lokal, kata Arifin, karena selama pandemi Covid 19, ekonomi para pengusaha lokal mengalami keterpurukan. Oleh karena itu, dengan menggunakan jasa produk lokal, minimal bisa membantu kelesuan ekonomi mereka.

Di akhir prosesi peringatan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek, sambungnya, juga digelar pemberian bantuan stimulus pada 30 pelaku usaha mikro yang di berikan secara simbolis di Pendopo Kabupaten Trenggalek.

Sekadar diketahui, prosesi peringatan Hari Jadi Kabupaten Trenggalek ditandai dengan gelaran kirab pusaka dari depan Kantor Dinas Pendidikan menuju Pendopo Kabupaten Trenggalek.

Selama perjalanan kirab pusaka biasanya masyarakat turut menyaksikan di sepanjang rute kirab. Namun kali ini suasana sepanjang rute kirab pusaka tampak sepi dan lengang.

Peserta kirab yang biasanya melibatkan seluruh kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) kali ini hanya diikuti oleh Forkopimda (Forum Komunikasi Pemerintah Daerah) dengan menggunakan kereta kuda. Begitupun dengan Bupati Arifin beserta istri dan kedua anaknya juga naik di atas kereta kencana. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO