Kasus Bayi Meninggal Usai Lahiran di Rumah Sakit PMC Jombang, Orang Tua Datangi Dewan

Kasus Bayi Meninggal Usai Lahiran di Rumah Sakit PMC Jombang, Orang Tua Datangi Dewan BK didampingi Kepala Desa Gedangan, Edy Santoso, saat menatangi Kantor DPRD Jombang ditemui Anggota Komisi D, Mustofa. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Suami dari pasien ibu hamil yang melahirkan sendiri hingga bayinya meninggal dunia di rumah sakit swasta di Jombang, mendatangi anggota DPRD setempat untuk menyampaikan keluhan yang dialami oleh keluarganya.

Adalah BK (29), suami dari DR (27), pasien Rumah Sakit Pelengkap Medical Center (RS PMC), asal Desa Gedangan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, yang melahirkan anak keduanya tanpa bantuan tenaga medis rumah sakit, yang mendatangi gedung wakil rakyat.

Kedatangan BK ke kantor DPRD Jombang ini, didampingi oleh Kepala Desa Gedangan, Edy Santoso. Dirinya ditemui oleh anggota Komisi D, Mustofa. Pada kesempatan itu, ia menyampaikan semua permasalahan yang dialami oleh keluarganya. Ia mencari keadilan melalui tangan wakil rakyat di kota santri. Sebab, atas kejadian yang dialami istrinya itu, mengakibatkan anak keduanya meninggal dunia pasca dilahirkan, Selasa (04/08) dini hari.

“Tujuannya, ya agar pihak rumah sakit bisa mengoreksi kinerjanya, dan agar untuk memperbaiki masalah instansi kesehatan di Jombang. Agar tidak ada lagi orang-orang kecil seperti kita yang merasakan seperti ini lagi. Meskipun kita pakai BPJS, bukan berarti kita dipandang sebelah mata. Itu keinginan kita,” tuturnya pada wartawan, Senin (10/08/20.

BK mengaku sudah ditemui oleh pihak manajemen RS PMC di rumahnya pada Jumat (07/08) lalu. Kedatangan pihak rumah sakit untuk menyampaikan permintaan maaf. Namun, permintaan maaf itu belum bisa diterima oleh BK dan keluarga.

(BACA JUGA: Tunggu Hasil Audit, RS PMC Jombang Bantah Telantarkan Pasien Ibu Hamil Hingga Bayinya Meninggal)

“Waktu itu sempat ditanya maunya apa dan minta kekeluargaan. Tapi mau saya yang bersangkutan, seperti dokter dan suster-suster itu minta maaf ke istri dan mertua saya, karena waktu itu yang mengalami kelahirannya secara langsung,” ujarnya.

BK juga akan mempertimbangkan langkah hukum terkait kasus yang menimpa istri dan anak keduanya yang meninggal itu. Ia berharap, kasus yang menimpanya tidak lagi terulang.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO