Ratusan Pekerja Seni Gresik Demo Minta Pemkab Gratiskan WEP untuk Berkreasi

Ratusan Pekerja Seni Gresik Demo Minta Pemkab Gratiskan WEP untuk Berkreasi Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani ketika menemui Aliansi Pekerja Seni yang berdemo, Kamis (6/8) lalu. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ada yang menarik dari demo ratusan massa dari Aliansi Pekerja Seni (APS) di DPRD Gresik, Kamis (6/8) lalu. Mereka meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik agar diizinkan bekerja di bidang seni yang mereka geluti di saat masa transisi pandemi Covid-19.

Selain itu, mereka juga mempersoalkan kebijakan Pemkab Gesik yang mengkomersilkan Gedung Wahana Ekspresi Posponegoro (WEP) yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Kecamatan Gresik ini.

Untuk bisa menempati WEP untuk berekspresi, warga harus merogoh kocek untuk membayar uang sewa yang terbilang mahal. 

"Setahu kami gedung WEP yang dibangun dengan uang rakyat miliaran rupiah itu untuk mengembangkan kreasi dan bakat masyarakat, bakat para pekerja seni di Kabupaten Gresik. Namun faktanya, untuk bisa menggunakan sarana tersebut sangat sulit dan harus bayar uang sewa," ujar Aan, salah satu anggota Aliansi Pekerja Seni (APS) Kabupaten Gresik saat demo di DPRD Gresik.

Ia mengungkapkan bahwa gedung WEP dibangun dengan uang dari rakyat, yang dipungut dari hasil pajak dan kewajiban rakyat lain. "Seharusnya, WEP digratiskan bagi masyarakat Gresik untuk mengembangkan kreasi mereka. Bukan malah dikomersilkan," keluhnya.

Ia mengaku iri dengan kabupaten tetangga seperti Kabupaten Lamongan yang memberikan ruang dan panggung seluas-luasnya bagi para pekerja seni untuk mengekspresikan keahlian mereka di bidang seni agar makin berkembang. "Masak Pemkab Gresik tak bisa," katanya.

Ditambahkan Aan, Kabupaten Gresik memiliki aset yang begitu besar berupa pekerja seni. Mulai seni musik, seni rupa, seni gerak, seni teater, seni sastra, seni lukis, seni budaya, seni tari dan lainnya. 

"Seharusnya, keberadaan WEP bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk mengembangkan bakat mereka. Tapi faktanya, untuk masuk ke WEP sulit dan harus sewa mahal," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO