SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo 2020, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mendorong pengembangan pertanian hidroponik di Sidoarjo. Selain di lahan yang tidak produktif, pertanian hidroponik bisa memanfaatkan lahan di sekitar rumah.
Tidak hanya menjadi sumber tambahan pendapatan, usaha pertanian hidroponik juga bisa menambah menambah luasan ruang terbuka hijau (RTH) privat di Sidoarjo.
BACA JUGA:
- Sempat Diberitakan Dirusak, Begini Kata Kapolresta Sidoarjo Soal Baliho Ucapan Selamat Idul Fitri
- Kasus DBD di Sidoarjo Meningkat, BHS Peduli Gelar Fogging di Desa Ngampelsari
- Biaya Membengkak, BHS Nilai Anggaran Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Rasional
- Tinjau Proyek RSUD Krian, BHS Dorong Pemkab Sidoarjo Tambah RSUD Lagi
Kata BHS, RTH yang dikelola mandiri oleh warga bisa menambah RTH umum yang jumlahnya masih terbatas di Sidoarjo, yakni masih 8-10 persen.
"Sidoarjo kan wilayah industri, targetnya RTH harus di atas 30 persen. Ini salah satu target (program) Saya saat diamanahi sebagai Bupati Sidoarjo," tandas politikus Partai Gerindra ini saat mengunjungi usaha pertanian hidroponik di Desa Wage, Kecamatan Taman, Selasa (28/7).
Dijelaskan BHS, khusus untuk RTH yang dikelola oleh pemerintah, bisa di atas 15 persen. Selama ini, beberapa hutan kota di Sidoarjo, kata BHS, belum sepenuhnya menjadi hutan kota. "Hutan kota di Sidoarjo harus dijadikan benar-benar hutan kota. Masih banyak lahan milik pemerintah untuk dijadikan hutan kota, misalnya di kawasan Taman Pinang," bebernya.
Kata BHS, jika sekitar 450.000 rumah tangga di Sidoarjo bisa membuat RTH privat di antaranya dengan berusaha pertanian hidroponik, maka bakal maksimal berdampak pada lingkungan karena bisa menghasilkan oksigen lebih banyak. "Dampak ekonomi juga bakal bagus karena masyarakat bisa dapatkan tambahan," tegas mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini.