
KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Katib Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Drs. K.H. Sahfrudin Syarif melantik 51 orang Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Graha Mulia Furniture, Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Minggu (26/7/2020) kemarin.
Dalam pelantikan yang dirangkai dengan Musyawarah Kerja 1 PCNU Kota Pasuruan Masa Khidmat Tahun 2020-2025 itu, K.H. Abdul Khalim Mas’ud ditetapkan sebagai Rois Syuriah PCNU Kota Pasuruan dan H. Mohammad Nailurrohman (Gus Amak) sebagai Ketua PCNU Kota Pasuruan. Pelantikan tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hadir dalam acara itu, yakni Plt. Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, Ketua PWNU Jawa Timur, Pengurus PCNU Kota Pasuruan Masa Khidmat Tahun 2020-2025, para tokoh agama, alim ulama, serta undangan lain.
Teno, sapaan Plt. Wali Kota Pasuruan, menyampaikan selamat atas dilantiknya pengurus PCNU Kota Pasuruan Masa Khidmat 2020-2025. "Semoga mampu meneruskan tongkat estafet kepengurusan PCNU periode sebelumnya dengan baik. Mari menjalankan program kerja dengan semangat, teruslah perkuat jalinan silaturahmi dan kebersamaan, baik itu dengan sesama anggota pengurus maupun masyarakat," ujarnya saat menyampaikan sambutan.
"Program-program PCNU ke depan dan musyawarah kerja ini diharapkan dapat menghasilkan program dan kegiatan yang konkret dan terukur, serta menyentuh langsung kepada kepentingan masyarakat. Mari kita turut aktif memikirkan dan memberikan solusi yang konstruktif terhadap berbagai persoalan yang dihadapi di Kota Pasuruan pada saat ini," ujarnya, Minggu (26/7/2020) kemarin.
Teno berharap NU tetap dapat berperan aktif mendukung program pemerintah dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di wilayah Kota Pasuruan. "Serta mengajak kepada kita semua untuk selalu berdoa semoga wabah ini segera berlalu," ucapnya.
Selain itu, ia juga mengajak NU ikut berperan menjaga Kota Pasuruan agar tetap aman dan kondusif dengan cara menjaga ketertiban dan saling waspada dalam menanggapi isu-isu politik yang berkembang.
"Hendaknya Nahdlatul Ulama juga ikut ambil bagian dalam mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terpancing dan terprovokasi melakukan hal-hal yang tidak kita inginkan, sehingga mengganggu stabilitas keamanan yang selama ini mampu kita jaga dengan baik," jelasnya.
"Semoga apa yang kita usahakan bersama ini dapat menjadi nilai ibadah sehingga akan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT," pungkasnya. (ard/zar)