Pandemi dan Tanah Retak, Begini Cerita Warga Badut Hadapi Rasa Was-Was

Pandemi dan Tanah Retak, Begini Cerita Warga Badut Hadapi Rasa Was-Was Warga Dusun Badut, Desa Jugo, Kecamatan Mojo saat menunjukkan tanah retak yang terjadi di daerahnya. (foto: MUJI/ BANGSAONLINE)

Masih menurut Yoko, saat ini warga memang sudah dibantu oleh BPBD Kabupaten . Selain dibangunkan barak pengungsian, juga sudah dibantu tangki air, toilet, dan matras untuk tidur.

"Harapan kami, pemerintah juga membantu kebutuhan hidup seperti beras dan lauk pauk, mengingat ada warganya yang tidak bisa bekerja," kata Yoko.

Sementara itu, Komandan URC PB BPBD Kabupaten , Windoko mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, timnya secara rutin selalu mengecek kondisi Warga Badut dan tempat hunian sementara yang telah dibangun.

"Beberapa hari lalu, kami dan tim juga sudah cek kondisi Warga Badut. Kami tampung semua keluhan warga untuk selanjutnya kami laporkan ke pimpinan," ujar Windoko, Minggu (12/7/2020).

Menurut Windoko, sejak tahun 2017 lalu, pihaknya sudah memantau perkembangan area yang retak itu dari waktu ke waktu. Memang, karena keretakan tanah tersebut akibatnya ada 2 dari 6 rumah warga mengalami retak pada pondasi dan dindingnya.

"Alhamdulillah, dari hasil komunikasi saat itu, warga tidak begitu berdampak oleh pandemi ini. Meski begitu, kami akan terus memantau perkembangannya. Jika ada hal yang mendesak, tim tentu akan langsung bergerak ke lokasi," pungkasnya. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO